- VIVA.co.id/ Agus Rahmat.
VIVA.co.id - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, bercerita sosok Inspektur Jenderal kementeriannya, Sugito, yang disebut turut diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi dalam operasi tangkap tangan Jumat kemarin.
Eko mengatakan, Sugito adalah sosok yang ia andalkan dalam upaya transparansi di kementerian sejak ia dilantik menjadi menteri pada Juli 2016 lalu. Apalagi, usai dilantik, Presiden Jokowi menitipkan pesan agar kementerian itu diperbaiki performance dan integritasnya.
"Pak Irjen ini (Sugito) termasuk jadi garda terdepan," kata Eko, di kantornya, Kalibata Jakarta, Sabtu 27 Mei 2017.
Banyak hal menurutnya, yang dilakukan Sugito dalam upaya transparansi kementerian itu. Makanya ia tidak yakin Irjen yang sudah menjabat sejak ia masuk itu, tertangkap. "Beliau menciptakan satgas siber pungli untuk dana desa," kata Eko.
Dalam upaya transparansi itu, Eko juga mengaku kalau Irjen yang memberikan usulan agar KPK bebas masuk ke satuan kerja di Kementerian Desa ini. "KPK juga boleh masuk ke satker (satuan kerja) saya tanpa izin walau belum ada salah," kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Selama menjadi menteri, menurutnya banyak capaian yang sudah didapat. Seperti ranking penyerapan anggaran yang sebelumnya peringkat 78 menjadi 15. Dalam upaya transparansi, menurutnya, Sugito juga yang mengusulkan agar pihaknya terbuka dan berkomunikasi terus dengan KPK.
"Dia salah satu eselon 1 saya yang terbaik karena komitmen berantas korupsi," katanya.
Meski begitu, Eko mengaku masih menunggu hasil dari KPK. Apapun yang terjadi terkait Sugito, ia akan mematuhinya. Semua pihak di kementerian, menurutnya juga harus terbuka. (mus)
