VIVA.co.id – Sebelum meninggal, almarhum Bripda Taufan Tsunami sempat menjanjikan membawa duren yang berukuran besar, kepada sang ibu Asijah, 54. Nahas, ternyata ucapan itu adalah yang terakhir di dengar sang ibu.
"Terakhir almarhum ingin membawakan saya durian," kata Asijah, di lokasi pemakaman, Kamis 25 Mei 2017.
Ia menjelaskan saat itu almarhum menghubunginya melalui telepon selular pukul 19.00 WIB. Dalam pembicaraan itu, almarhum ingin membawakan durian usai bertugas melakukan pengamanan pawai obor di Kampung Melayu.
Tapi belum sampai almarhum pulang, kata Asijah, mendapat kabar kalau anak ketiganya itu menjadi korban ledakan. "Saya tidak tahu orang yang menghubungi saya, untuk memberi kabar anak saya menjadi korban ledakan," ujarnya
Kini, Asijah hanya pasrah, kasusnya diserahkan semua ke pihak kepolisian. "Saya serahkan ke semuanya ke polisi. Ini sudah takdir," katanya sambil berlinangan airmata.
Almarhum Taufan Tsunami merupakan korban ledakan bom Kampung Melayu, Rabu 24 Mei 2017. Taufan dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur Blok muslim nomor 67.