- VIVA.co.id/ Fajar Sodiq.
VIVA.co.id - Ratusan pelayat telah berdatangan ke rumah duka keluarga besar korban bom Kampung Melayu, Bripda Imam Gilang Adinata di Klaten. Rencananya, prosesi pelepasan jenazah akan dilakukan pada pukul 16.00 WIB, tadi sore.
Pantauan VIVA.co.id, para pelayat telah berdatangan ke rumah duka di kampung Srago Gede RT 7 RW 5 Kelurahan Mojayan, Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, sejak pukul 12.00 WIB. Para pelayat selain keluarga, kerabat dan masyarakat umum juga tamp?ak sejumlah petugas kepolisian dari Polres Klaten.
Tak hanya itu, sejumlah karangan bunga ungkapan duka cita juga berdatangan di rumah duka, di antaranya berasal dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Wakapolri, Kapolda Jawa Tengah, Kapolda Metro Jaya, Pangdam IV Diponegoro, mantan Kapolri Jenderal Pol (Purnawirawan) Bambang Hendarso Danuri dan lainnya.
Rencananya, jenazah Bripda Imam Gilang Adinata akan dimakamkan di pemakaman dusun di Gedong, Srago Gede, Mojayan, Klaten Tengah, Klaten. Menurut keterangan dari Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Jarod Padakova, pemakaman akan dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB.
Lebih lanjut, dia menambahkan prosesi pelepasan jenazah akan dilakukan dengan upacara secara kepolisian dan akan dipimpin langsung oleh inspektur upacara, Wakapolda Jawa Tengah.
"Yang akan menjadi Irup Wakapolda karena Kapolda sedang berada di Australia," kata dia.
Sebelumnya, ledakan bom terjadi sebanyak dua kali di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu, 24 Mei 2017. Akibat kejadian ini, 5 orang meninggal dunia. Tiga korban adalah anggota Polri dari Polda Metro Jaya dan dua korban adalah terduga pelaku.
Sedangkan 10 lainnya luka-luka. Lima luka adalah anggota Polri dan lima luka lain adalah warga sipil. Total korban baik meninggal dan luka sebanyak 15 orang.
