Jokowi Ingatkan Siswa, KIP untuk Beli Pulsa Akan Dicabut

Presiden RI Joko Widodo saat membagikan KIP di Malang.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA.co.id – Presiden RI Joko Widodo menyerahkan seribu Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada siswa-siswi yang ada di Kota Malang. Penyerahan KIP diserahkan di Halaman Dinas Pendidikan Kota Malang, Rabu, 24 Mei 2017.

Dianggap Bukan Lagi Kader PDIP, Zulhas: Rumah Pak Jokowi dan Gibran Namanya PAN

Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala BPN Sofyan Djalil, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Wali Kota Malang, Moch Anton.

Seribu KIP diserahkan kepada siswa pendidikan non formal mulai dari kesetaraan paket A hingga paket C. Serta siswa Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruhan.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

Jokowi hadir sekitar pukul 09.15 WIB. Selain membagikan KIP, seperti biasa, Jokowi juga membagi-bagikan hadiah sepeda kepada siswa yang mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Jokowi.

Jokowi berpesan, KIP agar dimanfaatkan untuk keperluan sekolah, bukan untuk keperluan individu. Bahkan, Jokowi melarang keras penggunaan KIP untuk membeli pulsa. Jika terbukti untuk membeli pulsa pemerintah akan mencabut KIP milik siswa tersebut.

MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Jokowi Ajak Semua Bersatu Bangun Bangsa dan Hadapi Geopolitik

"Ada seribu KIP yang hari ini kita serahkan di Kota Malang. Dana harus dipakai dengan kaitan sekolah, seperti beli buku, seragam, sepatu, dan tas. Tidak boleh buat beli pulsa, kalau ketahuan akan di cabut KIP-nya," kata Jokowi di Malang.

Seribu KIP dibagikan ke 69 Siswa kejar paket Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, 188 Siswa Sekolah Dasar, 218 Siswa Menengah Pertama, 213 Siswa Menengah Atas, 311 Siswa Menengah Kejuruhan.

Perlu diketahui dana untuk KIP bagi siswa SD sebesar Rp450 ribu, siswa SMP Rp750 ribu, siswa SMA/SMK sebesar Rp1 juta. Nominal itu juga berlaku bagi siswa kejar paket PKBN.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya