- Foe Peace - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi Dwiyono, menjelaskan perihal nasib empat orang warga negara asing (WNA) yang juga sempat diamankan ketika penggerebekan di Atlantis Gym, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara. Di lokasi itu digelar pesta seks gay bertajuk The Wild One.
Terkait hal ini, Polres Jakarta Utara telah berkoordinasi dengan pihak imigrasi. Keempatnya negatif narkoba ketika menjalani tes urine.
"WNA kami sudah koordinasi pihak terkait, imigrasi. Karena dari yang kami lakukan pengamanan kemarin, sudah dilakukan pemeriksaan, pendataan, dan dilakukan cek masih negatif (narkoba)," katanya saat rekonstruksi di Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, Selasa, 23 Mei 2017.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Polisi Nasriadi menambahkan, meski diketahui ada tujuh orang peserta yang positif menggunakan narkoba, tapi itu dapat dipastikan tidak ada pesta narkoba di Atlantis Gym. Tujuh orang yang positif narkoba diduga memakai narkoba di luar tempat pesta.
"Pada saat proses penggeledahan, kami tidak mendapatkan (narkoba). Kan mereka tidak bawa kantong (tanpa busana)," ujar Nasriadi.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 141 pria tanpa busana diamankan dalam pesta gay di Atlantis Gym, Ruko Permata, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu, 21 Mei 2017. Ratusan pria tersebut menggelar acara bertajuk The Wild One. Acara digelar dengan tiga bentuk kegiatan dalam ruko empat lantai tersebut.
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis
