Ketemu Tokoh Lintas Agama, Kali Ini Jokowi Didampingi JK

Presiden Jokowi bersama Wapres Jusuf Kalla, kembali bertemu tokoh lintas agama.
Sumber :
  • Agus Rahmat

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo kembali bertemu dengan tokoh-tokoh lintas agama. Presiden didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Istana Bogor, Selasa, 23 Mei 2017.

Presiden Jokowi: Capaian Pembangunan Harus Kita Rawat dan Jaga, Kita Lanjutkan

Setidaknya, ini adalah pertemuan kedua dalam bulan Mei 2017. Sebelumnya, pada Rabu, 17 Mei, Presiden Jokowi juga bertemu beberapa tokoh lintas agama, yang diwakili MUI,  NU, Muhammadiyah, perwakilan Kristen, Hindu dan Konghucu, di Istana Merdeka Jakarta.

Hanya saja saat itu, Presiden Jokowi tidak didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla yang pagi harinya harus bertolak ke Inggris. Presiden hanya ditemani Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Peringati Maulid Nabi, Menag Yaqut Ungkap Persamaan Indonesia dan Kota Madinah

Dalam penjelasannya, Presiden Joko Widodo berterima kasih atas kontribusi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Jokowi menyinggung masalah persatuan dan kesatuan, di tengah-tengah kemajemukan budaya, bahasa dan agama yang ada di Indonesia. Sebab, dalam pandangan dunia internasional, Indonesia dinilai sukses menjaga kerukunan itu.

Ngeri, Sekjen PBB Peringatkan Dunia di Ambang Krisis, Perang, dan Perpecahan

"Kekaguman mereka terhadap kita adalah kita ini rukun-rukun, kita sudah 72 tahun juga tidak pernah ada masalah. Itu kekaguman yang diberikan negara lain terhadap kita," kata Jokowi.

Jokowi juga belajar dari Afghanistan dan Mesir. Kedua negara yang hingga kini masih bertikai, berawal dari pertikaian dua kelompok.

Saat pertemuan dengan Presiden Afghanistan, Jokowi mendapat cerita bahwa awalnya yang bertikai di Afghanistan hanya dua kelompok saja.

"Pertikaian sebetulnya dua. Kemudian yang terjadi, yang ini membawa dari luar masuk, yang ini juga membawa dari luar masuk. Akhirnya betul-betul menjadi sebuah pertikaian besar," ujar Jokowi.

Karena itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta para tokoh agama dan masyarakat, untuk melihat bagaimana situasi negara-negara lain yang berkonflik. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya