Sudah 12.000 Orang Daftar Angkut Motor Mudik Gratis

Ilustrasi-Pengguna jasa Kereta Api Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA.co.id – Kegiatan mudik gratis motor menggunakan moda transportasi kereta api diikuti dengan antusias warga. Hal itu terlihat dengan membeludaknya warga di Ibu kota Jakarta yang mendaftarkan diri mengikuti program ini untuk pulang ke kampung halaman.

KAI Daop 6 Operasionalkan 2 KA Tambahan dari Solo Balapan Saat Lebaran

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, Edi Sukmoro, mengatakan, pada tahun ini pihaknya menyediakan kuota total 15.000 untuk angkutan mudik 2017 motor gratis ke sejumlah daerah di Tanah Air.

"Target slotnya ada 15.000-an. Dan Sampai hari ini sudah 12.000 orang mendaftar," kata Edi di sela memantau kesiapan lintas jelang Lebaran di Stasiun Tawang Semarang, Senin malam, 22 Mei 2017.

Tiket Kereta Api Jarak Jauh Dijual Mulai Rp 25 Ribu dari 3 Stasiun Ini, Catat Rutenya

Dibanding 2016, lanjut Edi, ketersediaan angkutan mudik gratis yang diselenggarakan Direktorat Jenderal PT KAI naik sebanyak 4 ribu slot. Kondisi itu mengingat jumlah permintaan yang dari tahun ke tahun selalu meningkat tajam.

"Sekarang naiknya tinggi sekali. Dulunya hanya 11.000 dan tahun ini 15.000. Jadi memang diberikan kesempatan orang untuk tidak bawa motor agar aman di jalan saat arus mudik nanti," kata Edi.

Kereta Api Luar Biasa Terapkan Ganjil Genap, Cek Perubahan Jadwalnya!

Edi menyebut secara resmi operasi Lebaran akan dimulai sejak H-10 hingga H+10 Lebaran atau pada 15 Juni 2017. Pada operasi itu, KAI melibatkan seluruh jajaran petugas di atas kereta, stasiun, perlintasan sebidang hingga daerah rawan.

Sebelum operasi Lebaran dimulai, Edi bersama rombongan Kementerian Perhubungan mulai mengecek sejumlah perlintasan dan stasiun-stasiun besar yang mengangkut para pemudik. Pengecekan difokuskan untuk daerah rawan karena faktor alam, non alam hingga perlintasan sebidang.

"Pada dasarnya PT KAI sudah siap menyelenggarakan operasi Lebaran ini. Namun, memang kami harus mengantisipasi banyak hal, seperti antisipasi daerah-daerah rawan, " katanya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya