Jokowi Siap Gebuk dan Tendang Ormas Anti-Pancasila

Presiden Jokowi dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (dua dari kiri) di Latihan Gabungan PPRC Natuna.
Sumber :
  • Agus Rahmat - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menyatakan dengan tegas tidak akan segan “menggebuk” dan “menendang” organisasi masyarakat yang memiliki paham bertentangan dengan Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan UUD 1945.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

"Kalau ada ormas yang seperti itu, ya kita gebuk," kata Jokowi di Aula Kartika, Tanjung Datuk, Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau, Jumat 19 Mei 2017.

Jokowi melanjutkan, pembahasan dasar negara sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. Yakni sebagai negara Pancasila. "Negara Pancasila itu sudah final. Tidak boleh dibicarakan lagi," katanya.

MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Jokowi Ajak Semua Bersatu Bangun Bangsa dan Hadapi Geopolitik

Sehingga, kalau ada ormas yang mengganggu eksistensi Pancasila, maka itu dianggap bertentangan dengan prinsip yang sangat fundamental dari bangsa Indonesia.

"Ya kita gebuk, kita tendang, sudah jelas itu. Jangan ditanyakan lagi, jangan ditanyakan lagi. Payung hukumnya jelas, TAP MPRS," kata Jokowi.

Hakim Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Jokowi: Paling Penting Tuduhan Politisasi Bansos Tak Terbukti

Seperti diketahui, pemerintah mengajukan pembubaran terhadap ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) lewat jalur pengadilan. Ormas ini dianggap bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika, karena ingin membentuk negara khilafah. (ren)

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan alias Zulhas di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024

Dianggap Bukan Lagi Kader PDIP, Zulhas: Rumah Pak Jokowi dan Gibran Namanya PAN

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan alias Zulhas buka suara soal pernyataan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun soal status Presiden Jokowi dan Gibra

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024