Ini Tampang Fahri Hamzah saat Menyamar di Bandara Manado

Fahri Hamzah ketika menyamar di Bandara Sam Ratulangi.
Sumber :
  • Twitter

VIVA.co.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Fahri Hamzah, mendapat penolakan dari masyarakat ketika berkunjung ke Manado, Sulawesi Utara.

Jokowi Marah hingga Ancaman Reshuffle, Salah Siapa?

Penolakan terhadap kehadiran Fahri terjadi di Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Sabtu siang, 13 Mei 2017. Ratusan masyarakat terlibat dalam penolakan itu, bahkan, masyarakat menerobos masuk ke landasan pacu pesawat untuk mencari dan menghadang Fahri di Bumi Nyiur Melambai.

Suasana cukup menegangkan, karena banyak dari masyarakat yang membawa pedang berukuran panjang ketika menerobos pagar betis aparat keamanan untuk masuk mencari Fahri ke dalam bandara.

Fahri Hamzah: Aksi Sujud Risma Bukti ada Masalah Penanganan Corona

Jika dilihat sekilas, memang tidak ada jalan lagi bagi Fahri dapat keluar dari pesawat untuk menuju lokasi acara diskusi yang diselenggarakan KAMMI itu. Tapi, Fahri akhirnya berhasil tiba di lokasi dan kembali ke Jakarta dengan kondisi sehat dan baik-baik saja.

Memang, selama menginjakkan kaki di Manado, Fahri dikawal langsung oleh Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, yang juga sahabatnya di DPR.

Fahri Hamzah: Jokowi Mengiba, Bukan Drama 'Marah'

FOTO: Fahri Hamzah ketika menyamar di Bandara Sam Ratulangi.

Berdasarkan sejumlah gambar yang tersebar di media sosial, ternyata untuk bisa menembus adangan masyarakat, Fahri punya cara rahasia. Dia melakukan penyamaran dan keluar masuk bandara melalui jalur alternatif yang telah disiapkan petugas keamanan.

Fahri yang biasanya selalu tampil rapi, kini datang dengan mengenakan topi loreng dan menutupi batik yang dikenakannya dengan jaket berwarna gelap.

Dari foto yang beredar, selama berada di Bandara Sam Ratulangi, terlihat wajah Fahri sangat tegang dan ketakutan. Fahri selalu berjalan dengan menundukkan wajahnya. Jika dilihat sepintas, mungkin tak ada yang menyangka pria itu merupakan orang yang sedang ditolak ratusan masyarakat.

Fahri hanya sekitar beberapa jam di Manado dan tak sesuai jadwal kunjungan. Dia terpaksa langsung kembali ke Jakarta menumpang maskapai Garuda Indonesia pukul 17.00 WITA.

Aksi penyamaran Fahri itu mendapat tanggapan beragam, ada yang menyebut Fahri tak segagah dan seberani ketika berbicara berdebat di depan publik. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya