Massa NU Membeludak Padati Diskusi 'HTI Undercover'

Ilustrasi Hizbut Tahrir Indonesia.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Para pemuda Nahdlatul Ulama atau NU antusias berjubel datang ke teras atau ruang tamu kantor NU Jawa Timur di Jalan Masjid Al-Akbar Surabaya, Jawa Timur pada Selasa malam, 9 Mei 2017. Mereka hadir untuk mengikuti diskusi bertemakan "HTI Undercover: Membongkar Jaringan dan Strategi HTI di Balik Jargon Khilafah".

Guru Besar UMJ Ingatkan Gerakan Pro-Khilafah Masih Eksis di RI dengan Modus Baru

Diskusi tersebut diselenggarakan oleh komunitas keilmuan bernama Cangkir9 yang didirikan Lembaga Ta'lif wan-Nasyr NU Jatim. Jauh hari acara itu disiapkan dan diumumkan melalui media sosial dan grup akun WhatsApp. Tema HTI dipilih di awal-awal isu tuntutan pembubaran HTI mencuat.  

Bahkan, panitia tidak memperkirakan jika orang yang menghadiri acara tersebut akan berjubel. Hal itu terjadi karena isu hangat yang diangkat soal rencana pembubaran HTI oleh pemerintah. Awalnya panitia mengira bahwa peserta yang hadir masih cukup di bidang teras yang digunakan.

Menag Yaqut Buka Suara Soal HTI Diduga Gelar Kegiatan di TMII

Tidak disangka, jumlah yang hadir melebihi perkiraan panitia. Apalagi ini diskusi perdana Cangkir9. Pengamatan VIVA.co.id, peserta diskusi sampai meluber ke halaman parkir kendaraan di sisi utara kantor NU.

"Ternyata berjubel yang hadir. Tempatnya tidak cukup," kata Ketua LTN NU Jawa Timur, Ahmad Nadjib AR.

HTI Diduga Gelar Kegiatan di TMII, Polisi Akan Periksa Panitia Penyelenggara Acara

Tidak hanya dari pemuda NU, diskusi juga dihadiri komunitas kepemudaan luar NU. Nadjib menduga, diskusi itu dihadiri ramai-ramai karena kebetulan bersamaan dengan momen pembubaran HTI oleh pemerintah.  

"Kami memang memilih tema HTI dan diumumkan acaranya sebelum pembubaran HTI diumumkan pemerintah. Mungkin karena kebetulan ada pembubaran HTI, banyak yang datang di luar perkiraan kami," kata Gus Nadjib, sapaan akrab Ahmad Nadjib AR.

Dua narasumber diundang pada diskusi tersebut, yakni pakar sejarah Islam dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Imam Ghazali Said dan mantan aktivis HTI, Ainurrofiq Al-Amin. Ghazali memaparkan tentang sejarah dan perkembangan paham dan kelompok Islam, sedangkan Ainur banyak berbicara tentang pengalamannya semasa aktif di HTI.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya