Selisih Paham Urus Sang Ibu, Kakak Bunuh Adik Kandung

Ilustrasi pembunuhan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Diduga lantaran selisih paham untuk mengurus sang ibu, seorang kakak di Natar Lampung Selatan tega menghabisi nyawa adik kandung sendiri. Korban yang mengalami luka tusuk di bagian leher dan dadanya meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit. Sedangkan sang kakak melarikan diri usai membunuh sang adik.

Izin Menginap di Kantor Polisi, Pria Tuban Ini Ternyata Baru Membunuh Istrinya

Perselisihan kedua kakak beradik ini terkait masalah mengurus sang ibu. Saat itu, korban bernama Mad Sali (45) mendatangi kediaman sang kakak bernama Tanmin (48) yang berjarak 200 meter dari rumahnya di Desa Sukananti, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.

Korban saat itu mengetahui bahwa sang ibu ditempatkan pelaku di ruangan yang tidak layak huni, yakni di belakang rumah pelaku. Kemudian korban bermaksud menegur pelaku dan meminta sang ibu ditempatkan di ruangan yang layak.

Pengakuan Mengejutkan Wanita yang Bunuh Keponakan Lalu Disembunyikan di Tempat Dupa

Pelaku yang tidak terima ditegur korban kemudian mengambil sebilah pisau dan langsung menusukkannya ke leher dan dada korban. Korban pun jatuh dan bersimbah darah.

Mendengar jeritan dari korban, kemudian para tetangga mendatangi rumah pelaku. Saat itu korban sudah dalam kondisi tergeletak di lantai dan bersimbah darah.
 
"Pada waktu itu para warga mendengar teriakan dan jeritan dari rumah pelaku. Lalu pada ke sana dan sudah didapati adiknya jatuh dengan darah," kata tetangga pelaku bernama Akhirudin, Senin 8 Mei 2017.

Terungkap, Wanita Open BO Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh di Bekasi

Melihat korban bersimbah darah, kemudian para tetangga membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Naas, saat tiba di rumah sakit nyawa korban sudah tidak dapat diselamatkan.

Kapolsek Natar Lampung Selatan, Kompol Eko Nugroho mengatakan, setelah laporan dari masyarakat, pihaknya langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Dari lokasi kejadian, polisi mendapati sejumlah bercak darah yang menempel di dinding dan lantai rumah pelaku.

"Kami masih memeriksa saksi yang mengetahui peristiwa tersebut dan memburu pelaku yang melarikan diri usai kejadian," kata Eko.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya