- VIVA.co.id/Yandi Deslatama
VIVA.co.id – Banjir dan longsor terjadi di kaki Gunung Karang, tepatnya berlokasi di RT 05 RW 05, Kampung Citaman, Desa Tamansari, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, pada Kamis, 4 Mei 2017.
Akibatnya, 21 rumah terdampak banjir dan longsor. Ini termasuk satu gedung sekolah SDN Tamansari.
"Hancur dua kelas tiga sama empat, rumah hancur satu, kebawa air sama kena longsor, rumah Mbak Yati," kata Arie, warga setempat yang ditemui saat ikut membersihkan material lumpur dan banjir, Minggu 7 Mei 2017.
Warga pun mengaku peristiwa ini batu pertama kali terjadi. Sebelumnya, meski pun hujan deras, wilayah tempat dia tinggal tak sampai banjir dan tanah longsor.
"Baru kali ini kaya gini, pernah ada banjir, tapi enggak pernah separah kaya gini," terangnya.
Warga pun menduga derasnya banjir yang datang hingga mengakibatkan longsor akibat jebolnya tanggul penahan air di perkebunan buah naga seluas 75 hektare.
"Jadi di perkebunan buah naga itu ada penampungan air, enggak kuat, jadinya ambrol, airnya ke sini. Hujan terus gini ya enggak bisa tidur, siaga," ujarnya.
Pembersihan material hingga hari ini terus dilakukan oleh warga lokal bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Serang.
Meski telah menerjunkan satu unit alat berat dan satu mobil pemadam kebakaran, pembersihan material terkendala cuaca hujan deras dan petir. Warga pun terus membersihkan secara manual. (ren)