40 TKI Ini Kebingungan saat Tiba di Bandara Kuala Lumpur

TKI ilegal dipulangkan ke Indonesia
Sumber :
  • Kusnaedi -Tangerang / tvOne

VIVA.co.id – Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur memulangkan 40 tenaga kerja Indonesia yang diberangkatkan secara tidak resmi. Puluhan TKI ilegal tersebut ditemukan petugas KBRI di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia, saat akan diterbangkan ke berbagai negara di Timur Tengah.

Kasus Kapal Pengangkut TKI Ilegal Tenggelam, 8 Tersangka Ditangkap

Dari informasi yang dihimpun, puluhan TKI wanita yang mayoritas berasal dari daerah Lombok Tengah dan Jawa Barat ini tiba di Terminal 2F, Bandara Soekarno Hatta, sekira pukul 22.45 WIB. Mereka tiba dikawal oleh staff KBRI Kuala Lumpur, BNP2TKI, dan Bareskrim Mabes Polri Bidang TPPO. 

Ketua Satgas Perlindungan KBRI Kuala Lumpur, Yusron Sobari menuturkan, puluhan TKI ilegal ini pertama kali ditemukan pada tanggal 28 april lalu di bandara Kuala Lumpur sebelum diberangkatkan ke tempat berikutnya.

Kapolri Beber Upaya Polisi Tangani Tenggelamnya Kapal TKI di Malaysia

"Dari situ kita langung bawa mereka dan kita proses. Dari hasil pemeriksaan semua domumennya tidak ada yang resmi. Kuat dugaan mereka ini korban TPPO," kata Yusron pada VIVA.co.id  Rabu malam.

Dari hasil pemeriksaan, lanjutnya, petugas juga menemukan tiket dengan tujuan negara-negara di Timur Tengah. Rencananya puluhan TKI ilegal ini akan dipekerjakan oleh sindikat pergadangan manusia sebagai asisten rumah tangga di negara Timur Tengah seperti Dubai, Abu Dabi, dan Arab Saudi.

Polda Sumut Tetapkan 9 Tersangka Kasus Kapal TKI Ilegal Tenggelam

"Jadi Malaysia itu hanya unt uk transit mereka sebelum terbang ke negara-negara di Timur Tengah," ucapnya.

Ia menambahkan, Pihaknya juga sudah meleporkan kejadian ini ke Kemlu untuk dilakukan penyelidikan lebih awal guna membongkar sindikat perdagangan manusia ini.

"Karena itu kemarin sudah dikirim satu tim ke KBRI dari bareskrim dan kejaksaan untuk melakukan penyelidikan. Hampir sebagian besar sudah diambil informasinya. Sekarang kami serahkan semuanya kepada pihak bareskrim," kata dia.

Kusnaedi / Tangerang

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya