Rumah Kuno Keturunan Penyebar Islam di Palembang Jadi Arang

Tiga rumah bersejarah di kampung alawiyyin di Palembang, Sumatera Selatan, menjadi arang setelah kebakaran hebat pada Rabu dini, 3 Mei 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aji YK Putra

VIVA.co.id - Sebuah perkampungan alawiyyin (kaum yang memiliki pertalian darah dengan Nabi Muhammad) di Palembang, Sumatera Selatan terbakar hebat pada Rabu dini hari, 3 Mei 2017.

Kisah Haru Ayah Selamatkan Putrinya dari Kebakaran di Mampang

Tiga rumah kuno dan bersejarah di perkampungan itu hangus menjadi arang setelah terbakar. Rumah dan perkampungan di Kelurahan Kuto Batu, Ilir Timur II, Kota Palembang, lazim jadi tempat kegiatan ziarah kubra tiap menjelang Ramadan.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun isi tak satu pun isi rumah yang dapat diselamatkan. Pasalnya, peristiwa terjadi pada dini hari. Pemilik rumah segera menyelamatkan diri dan tak sempat mengevakuasi harta benda mereka saat kebakaran itu.

Bengkel Mobil di Cilandak Kebakaran, Satu Sedan Hangus

Rumah Kuno Keturunan Penyebar Islam di Palembang Hangus

Tiga rumah bersejarah di kampung alawiyyin di Palembang, Sumatera Selatan, menjadi arang setelah kebakaran hebat pada Rabu dini, 3 Mei 2017. (VIVA.co.id/Aji YK Putra)

16 Bus Mayasari Terbakar di Pool Bekasi

Api cepat membakar seluruh bagian rumah karena sebagian materialnya terbuat dari kayu. Rumah itu juga diperkirakan sudah berusia lebih 250 tahun.

Tiga rumah bersejarah itu dihuni 12 kepala keluarga atau mencapai 41 orang. Para korban telah diungsikan di rumah kerabat terdekat. "Memang rumah ini sudah lama dan banyak sejarah. Setiap sebelum puasa banyak yang datang ke sini sebelum ziarah kubra sebagai tempat singgah," ujar Fauzi, ketua RT setempat.

Menurut Fauzi, kebakaran itu diduga akibat arus pendek listrik dari satu rumah lalu cepat menyebar ke dua rumah lain. "Ketiga rumah yang terbakar adalah milik dari Habib Abdullah Bin Idrus Shahab. Dia adalah salah satu habib yang menjadi penyebar Islam di Palembang. Sebagian besar warga yang tinggal di kawasan ini merupakan keturunannya," kata Fauzi.

Pada 2016, sebanyak 15 ribu peziarah dari mancanegara, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Monako, hingga Arab Saudi sempat datang ke makam Habib Abdullah Bin Idrus Shahab di Palembang sebelum puasa. "Peringatan ziarah kubra yang akan digelar 19-21 Mei nanti tetap dilaksanakan. Kemungkinan peziarah akan diarahkan ke tempat lain yang berdekatan dengan ketiga rumah itu," ujarnya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya