Menpar Diskusi Potensi Kerjasama Wisata Indonesia-Uzbekistan

Menpar Diskusikan Potensi Kerja Sama Wisata Indonesia-Uzbekistan
Sumber :

VIVA.co.id – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya kedatangan koleganya dari Uzbekistan. Adalah Sharapov Anvar Kurbanovich selaku Ketua Komite Pengembangan Pariwisata  Uzbekistan yang menemui Arief di kantornya di Gedung Sapta Pesona, Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa 2 Mei 2017.

Kegep! Ada Cuplikan Sawah Bali dalam Video Promosi Pariwisata Filipina

Kunjungan Anvar merupakan rangkaian dari lawatannya ke beberapa negara sahabat di Asia Tenggara. Sebelum ke Indonesia, Anvar terlebih dahulu mengunjungi Malaysia.

Menteri Pariwisata (Menpar) RI Arief Yahya

Sandiaga Uno Ternyata Melow, Nangis Waktu Nonton Film Ini

Anvar dalam kunjungannya ke Kemenpar juga membawa serta pejabat dan pelaku pariwisata Uzbekistan. Antara lain Khakimov Alisher Sirojitdinovich (director of The Silk Road Office under the State Committee for Tourism Development and UNWTO ‘Silk Road’ project), Golisheva Elena Vyacheslavovna (director of The Republican Scientific-Educational Consulting Center of The State Committee for Tourism Development, serta Akmaljon Kosimov (head of Travel Company).

Sedangkan Arief dalam audiensi itu didampingi Asdep Hubungan Kelembagaan Kepariwisataan Kemenpar Ani Insani dan Mary Marabubun selaku kepala Bidang Pemasaran Eropa Asdep Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika (ETTAA) Kemenpar. Praktis, pertemuan itu pun menjadi ajang untuk membahas potensi pariwisata.

Akatara 2021 Bakal Gaet Pelaku Perfilman Senior

"Saya mendapat perintah dari presiden terpilih Uzbekistan untuk menjalin kerjasama dengan negara sahabat. Indonesia kami anggap sebagai salah satu negara sahabat, dan Indonesia sangat mengagumkan bagi saya,” ujar Anvar.

Uzbekistan bahkan akan memudahkan warga negara Indonesia (WNI) yang akan berkunjung ke negeri di Asia Tengah yang pernah menjadi bagian Uni Soviet itu. Rencananya, Uzbekistan akan memberikan fasilitas Bebas Visa Kunjungan (BVK) bagi WNI.

Selain itu, Uzbekistan juga menginginkan adanya penerbangan langsung dari ibu kotanya, Tashkent ke Bali. Pihak Uzbekistan mengusulkan adanya paket umrah plus ke Uzbekistan yang kaya akan sejarah Islam.

Sedangkan Arief dalam kesempatan itu mengatakan, Uzbekistan tak perlu ragu menerapkan BVK. Sebab, kebijakan itu memang ampuh untuk menggenjot kunjungan wisatawan mancanegara.

"BVK adalah kebijakan yang sangat efektif untuk meningkatkan kunjungan wisman. Indonesia mengalami pertumbuhan (kunjungan wisman, red) double digit karena kebijakan tersebut,” ujarnya.

Selain itu, Arief juga menegaskan komitmennya untuk mengawali tonggak kerja sama pariwisata Indonesia dengan Uzbekistan. Salah satunya mendorong travel agent di Indonesia membuat paket umrah plus ke Uzbekistan. “Kami akan memfasilitasi pertemuan dengan travel agent Indonesia,” ujarnya. (webtorial)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya