Polri Ikut Jaga Harga Pangan Jelang Ramadan

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan para pejabat gelar rakor jaga harga stabil
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA.co.id – Kepolisian RI tidak hanya menjaga keselamatan warga selama musim mudik nanti. Polisi pun berkepentingan menjaga stabilitas harga pangan selama bulan suci Ramadan hingga Lebaran nanti sehingga tidak sampai dipermainkan oleh spekulan.

Bagaimana Jika Membatalkan Puasa di Tengah Hari Karena Sakit? Ini Hukum dan Syaratnya

Beberapa caranya, memastikan lancarnya distribusi pangan ke pasar-pasar dan menindak tegas praktik penimbunan bahan pangan. Demikian hasil penting rapat koordinasi dalam rangka menjaga kestabilan harga pangan menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Rapat berlangsung di Markas Besar Polri,  Rabu 3 Mei 2017.

Selain Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebagai tuan rumah, juga hadir Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti, dan Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha Syarkawi Rauf.

Ini Isi Laporan Israel yang Mengerikan: Serukan Serbu Masjid Al Aqsa pada 10 Hari Terakhir Ramadan

Selain rapat koordinasi, mereka juga menggelar video conference dengan para pejabat daerah. Video conference diikuti sejumlah kapolda, kapolres, dinas perdagangan, dinas pertanian, gubernur, wali kota dan bupati se-Indonesia.

Video conference itu juga diikuti Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang tengah menjalankan tugas di Semarang, Jawa Tengah. 

Deretan Alat Masak Ekslusif Hadir di Bulan Ramadhan 2024

"Ini merupakan perintah Bapak Presiden Joko Widodo saat rapat terbatas beberapa waktu lalu untuk berkoordinasi jelang Ramadan dan Lebaran mendatang. Beliau ingin terjadi stabilitas harga sembako," kata Tito dalam jumpa pers di Mabes Polri, Rabu, 3 Mei 2017.

Tito mengatakan, Presiden menginginkan agar tidak ada kenaikan harga yang memberatkan rakyat Indonesia. Karena itu, Tito dan beberapa pejabat terkait, sepakat untuk melakukan koordinasi dan video conference ke seluruh pejabat daerah yang ada di Indonesia.

Tito menegaskan, pihaknya akan menjaga agar stok pangan aman. Ia juga akan melakukan penindakan apabila ada praktik persaingan usaha yang melanggar hukum. "Persoalan rantai distribusi, spekulan, penimbun, kartel, monopoli dan lain-lain itu kami tangani bersama," ujarnya.

Menurut Tito, perlu adanya kekompakan dan sinergi antara Polri dan kementerian/lembaga terkait. "Dengan sinergitas tersebut mudah-mudahan sampai lebaran terjadi stabilitas harga," ujarnya. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya