- huffingtonpost
VIVA.co.id – Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, batal berkunjung ke Indonesia pada bulan Juli 2017. Sebelumnya, Paus dijadwalkan mengunjungi Kota Semarang dan Yogyakarta dalam rangka gelaran pertemuan umat Katolik Asia atau Asian Youth Day (AYD) 2017.
Ketua Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang, Aloysius Budi Purnomo, mengatakan, alasan pembatalan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia lantaran akan menghadiri acara lain di India.
"Tidak ada alasan apapun selain dilandasi karena beliau kunjungan lain di salah satu kota di India. Sehingga tidak ada jadwal di Indonesia," kata Budi, Senin, 24 April 2017.
Terkait pembatalan itu, pihak Vatikan belum mengonfirmasi siapa tokoh yang akan menggantikan Paus Fransiskus dalam gelaran pertemuan pemuka agama Katolik se Asia tersebut. "Paus belum menunjuk siapa wakilnya," kata Budi.
Semula, Paus Fransiskus dijadwalkan mengunjungi Semarang dan Yogyakarta. Ia akan menyambangi tempat-tempat bersejarah seperti Borobudur, Gua Maria Ambarawa dan bertatap muka dengan masyarakat Yogyakarta.
Namun demikian, Budi tak mempermasalahkan batalnya imam Katolik dunia itu ke acara AYD. Pihak panitia, kini telah mempersiapkan secara matang event akbar tersebut. Mulai dari pagelaran pentas budaya Jawa yang dipadukan dengan tradisi umat Katolik hingga pembuatan salib raksasa dari rotan di berbagai daerah, seperti Yogyakarta, Karesidenan Kedu, Semarang dan Surakarta. Jumlah gereja yang ikut estafet salib terdapat 100 gereja.
Romo Budi menambahkan, kegiatan AYD nanti juga akan disemarakkan dalam perjamuan umat lintas agama. Panitia melibatkan semua pemuda lintas agama baik Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Khonghucu sebagai bentuk persaudaraan lintas agama. (one)
Gus Yahya Sebut Rencana Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia Sudah Didengar Sejak 2018
Rencana Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia waktu itu tertunda karena Covid-19.
