Sopir Mobil Korban Penembakan Polisi Terancam Pidana?

Seorang korban penembakan polisi usai kendaraannya menolak diperiksa surat-suratnya di Kota Lubuk Linggau Sumatera Selatan, Rabu (19/4/2017)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aji YK

VIVA.co.id – Gatot alias Diki (30), sopir mobil yang menjadi korban penembakan polisi dalam razia kendaraan di Lubuk Linggau Sumatera Selatan akan menjalani pemeriksaan usai pulih dari perawatan rumah sakit. Dia pun bisa dikenai pasal pidana jika cukup bukti.

Gerbang Tol Pertama Bengkulu-Sumatera Selatan Selesai Dibangun

Penyebabnya, sopir yang membawa tujuh penumpang dan ditembaki oleh polisi lantaran menerobos razia, ternyata tidak memiliki kelengkapan administrasi seperti Surat Izin Mengemudi (SIM), nomor polisi palsu, dan pajak kendaraan mati.

"Hukum tetap saya tegakkan, prinsipnya seperti itu," kata Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Agung Budi Maryoto, Senin, 24 April 2017.

Razia Knalpot Bising, Polisi Incar Bengkel yang Produksi

Meski begitu, kata Agung, polisi kini memprioritaskan proses pemulihan Gatot, yang hingga kini masih dirawat di ruang ICU RS Dr Sobirin Lubuk Linggau lantaran tertembus peluru di bagian perutnya.

"Setelah sembuh baru bisa diambil keterangan. Tidak bisa diperiksa saja secara lisan tanpa BAP, nanti dia bisa membantah," ujarnya.

Jokowi Siap Tindaklanjuti Rekomendasi Komnas HAM Soal Laskar FPI

Kasus penembakan mobil milik warga sipil ini terjadi pada Selasa, 18 April 2017. Saat itu, Gatot mengendarai mobil sedan berisi tujuh orang, dari Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu, dengan tujuan menghadiri hajatan di Kota Lubuk Linggau.

Sesampainya di daerah tujuan, rupanya sedang ada razia kendaraan. Atas itu, sang sopir nekat menerobos pemeriksaan dan hampir menabrak sejumlah petugas.

Melihat situasi itu, seorang anggota polisi bernama Brigadir K bersama sejumlah petugas lain melakukan pengejaran. Tembakan peringatan diberikan, namun tak diindahkan.

Karena itu, mobil sedan berkaca gelap itu pun ditembaki hingga akhirnya berhenti. Dan setelah diperiksa ternyata mobil itu berisi satu keluarga. Seorang perempuan tewas di tempat, dan empat lainnya terkena peluru.

Kini, korban penembakan polisi ini bertambah lagi. Seorang korban bernama Indra (33), yang terkena peluru di bagian leher ikut tewas setelah mendapatkan perawatan intensif hampir sepekan. Total korban tewas menjadi dua orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya