Jokowi: Perbedaan Suku, Agama, dan Ras Bukan Penghalang

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • Fajar GM

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menyampaikan pentingnya keharmonisan dan persaudaraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di tengah kemajemukan yang ada.

Mendag Lutfi Dinobatkan Jadi Pemimpin Terpopuler oleh Warganet

Hal itu, disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan di acara Dharmasanti Nasional perayaan hari raya Nyepi tahun baru Saka 1939 di GOR Ahmad Yani Mabes Polri, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu 22 April 2017.

Jokowi menjelaskan, sebagai bangsa yang majemuk, dengan memiliki berbagai suku, ras, baragam bahasa, dan berbeda-beda agama. Namun, perbedaan itu bukan menjadi penghalang untuk bersatu.

Menteri LHK: Pembangunan Tak Boleh Terhenti Atas Nama Deforestasi

"Perbedaan latar belakang suku, latar belakang agama, latar belakang budaya, bukanlah penghalang bagi kita untuk bersatu, dan bukan pula penghalang untuk hidup dalam keharmonisan. Sekali lagi, bukan penghalang untuk kita hidup dalam keharmonisan, dalam kehidupan sehari-hari saling menghormati, saling membantu membangun solidaritas sosial yang kokoh," ujarnya.

"Semua perbedaan itu tidak harus diseragamkan, tidak juga harus ditiadakan dan bahkan dilenyapkan. Semua perbedaan dan keragaman itu, justru harus diikat oleh tali-tali persaudaraan, tali tali kebersamaan, dan tali tali persatuan di negeri kita ini," ucapnya.

Menko Luhut Ingatkan Visi Poros Maritim Dunia Harus Terealisasi

Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan, semua warga negara harus bersyukur dengan adanya falsafah bangsa Pancasila.

"Dalam mengelola kebergamaan mengelola kemajemukan kita bersyukur memiliki Pancasila kita juga bersyukur Bhineka Tunggal Ika. Pancasila sebagai dasar negara, Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa dan pemersatu kita semua," ucapnya.

Dilanjutkannya, Indonesia juga mempunyai Bhineka Tunggal Ika yang menjadi pilar kebangsaan yang kokoh untuk menjaga dan merawat Indonesia yang majemuk ini. Pilar kebangsaan mewujudkan Indonesia yang bersatu, Indonesia yang harmonis, dan Indonesia yang damai.

"Saya yakin dengan berpegang pada Pancasila, dengan menjunjung semangat Bhineka Tunggal Ika, kita akan tetap bersatu. Dan, dengan bersatu kita akan maju bersama, akan sejahtera bersama untuk menyongsong masa depan bangsa yang maju lagi," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya