Selusin Tahanan Kabur Polres Malang Masih Berkeliaran

Kapolres Malang, Ajun Komisaris Besar Polisi, Yade Setiawan Ujung.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya

VIVA.co.id - Lima dari 17 belas tahanan kabur Polres Malang, ditangkap lagi di tempat dan waktu berbeda. Empat tahanan ditangkap pada Kamis dan seorang lainnya diringkus pada Jumat dini hari, 21 April 2017.

Hujan Deras, Seorang Ibu Tewas Tertimpa Tembok Kecamatan di Malang

Empat tahanan yang lebih dulu ditangkap, antara lain, Abdurohman, Nurhadi, Burhanudin, dan Edi Mustofa. Semua warga Kabupaten Malang. Dua tahanan yang disebut pertama, ditembak kakinya. Tahanan yang baru ditangkap ialah Tommi Aji Saputra.

"Sekitar pukul setengah dua (dini hari), berkat kerja keras tim, kami kembali menangkap Tommi Aji. Sejauh ini, sudah ada lima tahanan yang kembali ditangkap," kata Kepala Polres Malang, Ajun Komisaris Besar Polisi Yade Setiawan Ujung, pada Jumat siang.

Klaster Keluarga dan Sekolah Pemicu COVID-19 Melonjak di Kota Malang

Masih ada 12, atau selusin tahanan lain yang belum ditangkap dan berkeliaran di luar. Yade mengulangi lagi imbauannya, agar lebih baik mereka menyerahkan diri kepada polisi. Soalnya, aparat terus memburu mereka sampai tertangkap.

Tujuh belas tahanan Polres Malang kabur pada Rabu dini hari, 19 April 2017. Mereka melarikan diri, setelah menjebol atap ruang kamar mandi tahanan di sisi barat, lalu memanjat tembok pagar setinggi tujuh meter.

Viral Haikal Hassan Diusir di Malang, Diminta Ceramah di Padang Pasir

Polres Malang segera membentuk 17 tim untuk mengejar dan menangkap mereka. Satu tim ditugaskan menangkap satu tahanan kabur.

Polisi sedari awal telah mengingatkan para tahanan yang kabur itu, agar segera menyerahkan diri kepada aparat. Jika mereka melawan saat ditangkap, polisi tak segan menembak.

"Kalau tidak (menyerahkan diri), mohon maaf, saat proses penangkapan, barang kali ada tindakan keras yang kita lakukan," ujar Yade Setiawan pada Kamis lalu. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya