Mata Novel Baswedan Berangsur Pulih, Kini Masalah di Hidung

Aksi dukungan untuk penyidik KPK Novel Baswedan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA.co.id – Air keras yang disiram orang tak dikenal kepada penyidik KPK Anies Baswedan ternyata tak hanya mengenai kedua mata melainkan juga melukai bagian hidung Novel. Hal tersebut diketahui setelah tim dokter rumah sakit di Singapura bagian telinga, hidung dan tenggorokan (THT) memeriksa Kasatgas perkara e-KTP ini.

Omongan Lawas Novel Baswedan soal Karma Firli Bahuri: Tak Usah Dibalas, Nanti Jatuh Sendiri

"Telah dilakukan pemeriksaan oleh dua dokter ahli yakni ahli mata dan THT. Kami diinformasikan ternyata efek air kerasnya selain kena mata juga mengenai rongga hidung Novel sehingga dilakukan pemeriksaan intensif di rongga hidung kanan dan kiri," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat 21 April 2017.

Febri menjelaskan, cedera terjadi akibat air keras yang berada di rongga hidung sebelah kanan dan bagian luar rongga mengalami luka bakar. Sementara untuk rongga hidung sebelah kiri Novel juga mengalami luka bakar sampai ke bagian atas rongga hidung (dekat mata).

Firli Bahuri Kirim Surat ke Jokowi Nyatakan Mundur Jadi Ketua KPK, Novel: Modus Lama!

"Kami bersyukur efeknya tak sampai saluran pernafasan," kata Febri lagi.

Sementara untuk bagian mata, Febri melanjutkan, tekanan mata kiri dan kanan Novel sudah berangsur normal.  

Novel Baswedan Minta Firli Bahuri Segera Ditahan setelah Praperadilan Ditolak

Hal itu membuat Novel sudah dapat melihat huruf dan angka meskipun masih dalam ukuran huruf judul surat kabar pada umumnya.

Sementara bagian mata sebelah kiri masih kurang baik karena jaringan sel kornea atau selaput berwarna hitam pun belum menunjukkan tanda-tanda mengalami pertumbuhan. Febri mengungkapkan, pilihan operasi menjadi salah satu yang dibicarakan tim dokter terkait bagian kornea ini.

"Ada beberapa hal alternatif penanganannya. Tentu butuh waktu atau kedua dilakukan percepatan tindakan medis seperti penambahan membran untuk memancing pertumbuhan selaput mata yang dapat diambil dari plasenta bayi dan ketiga apakah akan tindakan operasi cangkok meskipun operasi cangkok berisiko besar tidak dapat diterima yang bersangkutan," lanjut mantan peneliti ICW ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya