- VIVA.co.id/Edwin Firdaus
VIVA.co.id – Delapan tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggunakan hak pilihnya dalam putaran dua Pilkada DKI. Tujuh dari delapan tahanan kompak menggunakan rompi tahanan berwarna oranye.?
Dari pengamatan VIVA.co.id, hanya Patrialis Akbar yang tak memakai rompi tahanan KPK. Sementara, ketujuh tahanan lainnya, selain memakai rompi, mereka juga juga kompak mengacungkan tiga jari usai melakukan pencoblosan di TPS 19 'bayangan' Karet di kantor KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.
"Pasti menang nomor tiga," kata mantan anggota Komisi V DPR, Andi Taufan Tiro kepada awak media, Rabu 19 April 2017.
Mantan hakim Mahkamah Konstitusi, Patrialis Akbar mendapat giliran pertama mencoblos. Berbeda dengan tahanan lainnya, Patrialis melepaskan rompi tahanan dan mengenakan batik lengan pendek.
Pemilih kedua adalah terdakwa dalam kasus suap pejabat Badan Keamanan Laut, Fahmi Darmawansyah. Kemudian disusul terdakwa dalam kasus korupsi pembangunan di Hambalang, Andi Zulkarnaen Mallarangeng alias Choel Mallarangeng.
"Hatiku tidak mendua,"kata Choel sambil menunjukan jari 3.?
Selanjutnya, Direktur PT Mahkota Negara Marisi Matondang yang menggunakan hak pilihnya. Dia merupakan salah satu tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan rumah sakit khusus untuk pendidikan tahun anggaran 2009 di Universitas Udayana, Bali.
Setelah Marisi, terdakwa suap pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Rajamohanan Nair. Usai mencelupkan jari ke dalam tinta, Rajamohan mengacungkan tiga jarinya.?
Giliran keenam yakni, anak buah Fahmi Darmawansyah, Muhammad Adami Okta. Adami juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap pejabat Bakamla.?
Selanjutnya adalah mantan anggota DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi. ?"Sudah pasti tahu dong (pilihan saya)," kata Sanusi saat ditanya dukungannya dalam Pilkada DKI.
Terakhir yakni mantan anggota Komisi V DPR, Andi Taufan Tiro. Politisi PAN itu menyebut secara tegas dukungannya pada pasangan calon nomor tiga.
Usai gunakan hak pilihnya, tujuh tahanan yang kenakan rompi oranye berfoto bersama. Para tahanan pun kompak dengan poses mengacungkan tiga jari.?
?
