Tujuh Belas Tahanan Kabur Lewat Jalur Tikus Polres Malang

Kepala Polda Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Machfud Arifin, dalam konferensi pers di Malang pada Rabu, 19 April 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya

VIVA.co.id - Tujuh belas tahanan Kepolisian Resor (Polres) kabur setelah menjebol plafon atau atap bangunan sel pada Rabu dini hari, 19 April 2017. Mereka lebih dulu menggergaji plafon itu.

Klaster Keluarga dan Sekolah Pemicu COVID-19 Melonjak di Kota Malang

Setelah memanjat plafon, tahanan-tahanan itu kabur menyusuri jalur tikus di tembok belakang Polres Malang yang terhubung dengan sungai. Di bagian belakang Polres ada sebuah lubang parit yang digunakan sebagai jalur kabur.

"Alat yang digunakan tujuh belas tersangka untuk melarikan diri berupa gergaji kecil yang digunakan untuk memotong plafon. Kemudian mereka kabur dari jalur tikus di tembok belakang Polres," kata Kepala Polda Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Machfud Arifin, di Malang pada Rabu siang.

Viral Haikal Hassan Diusir di Malang, Diminta Ceramah di Padang Pasir

Machfud menganalisis, kesalahan mendasar yang menyebabkan tahanan kabur adalah struktur bangunan sel Polres Malang yang terlalu jauh dari ruang penjagaan. Sel tahanan hanya berjarak sekitar lima meter dari tembok pembatas.

"Satu struktur bangunan tidak bisa mengontrol dari luar, dari penjagaan, karena kamar mandinya terlalu ke dalam. Ini bangunan lama. Saya minta Kapolres segera merenovasi," ujar Machfud.

Vaksinasi Booster Dimulai, Wali Kota Malang: Gratis

Dia mengaku segera memeriksa anak buahnya dalam insiden tahanan kabur itu. Jika terbukti ada unsur keteledoran petugas, pasti mereka yang bertugas akan diberi sanksi. 

Peristiwa itu juga menjadi pelajaran bagi Polres Malang untuk meningkatkan pengamanan, selain merenovasi sel yang dianggap terlalu jauh dari ruang penjagaan. "Penjagaan harus lebih ditingkatkan. Tingkat keamanan harus ditambah," ujarnya. (mus)

Tembok kantor Kecamatan Blimbing, Kota Malang yang roboh menimpa seorang ibu.

Hujan Deras, Seorang Ibu Tewas Tertimpa Tembok Kecamatan di Malang

Cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin diduga menjadi penyebab tembok kantor kecamatan roboh. Saat itu korban baru saja pulang dari rumah saudaranya.

img_title
VIVA.co.id
3 Februari 2022