Cerita Wawan Dibohongi Polisi soal Kondisi Istri Ditembak

 Wawan (35), suami yang istri dan keluarga ditembaki polisi.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Aji YK Putra (Palembang)

VIVA.co.id – Wawan (35), warga Kelurahan Karya Bakti Kecamatan Lubuk Linggau Timur 2, kota Lubuk Linggau Sumatera Selatan yang merupakan suami Novianti (30), korban penembakan di mobil yang memuat satu keluarga, mengatakan, dia mengetahui kabar istrinya terkapar setelah dijemput  polisi di rumahnya ketika sedang beristirahat makan siang.

Razia Knalpot Bising, Polisi Incar Bengkel yang Produksi

"Tiba-tiba Polisi datang jemput saya dan bilang istri dan dua anak saya tabrakan di Linggau," kata Wawan ketika ditemui di rumah sakit Sobirin Lubuk Linggau, Selasa, 19 April 2017. 

Merasa cemas, Wawan akhirnya langsung menuju ke rumah Sakit Siti Aisyah. Di sana, mertuanya Surini (50) sudah terbujur kaku di ruang kamar jenazah yang telah ditunggui polisi.

Jokowi Siap Tindaklanjuti Rekomendasi Komnas HAM Soal Laskar FPI

"Ketika dilihat, tak ada luka memar. Tetapi, diperut, paha kiri dan dada ada lubang seperti luka tembakan. Saya baru tahu itu peluru polisi setelah dari dokter," ujar buruh harian ini.

Kondisi Novianti ketika itu sedang memasuki kritis. Pihak rumah sakit akhirnya merujuk korban bersama anaknya Genta (2) ke rumah sakit Sobirin untuk menjalani perawatan intensif. Genta, putra kedua Wawan mengalami luka tembakan di bagian kepala hingga harus dijahit sebanyak tiga jahitan. Sedangkan Novi, mengalami luka tembak di bagian tangan kanan.

Tembak-Menembak di Intan Jaya Papua, TNI Rebut Senjata OPM

"Putra pertama saya Galih (8) selamat dan tak mengalami luka. Waktu itu di dalam mobil semuanya delapan orang, mau menghadiri acara pernikahan keluarga ke Linggau . Yang bikin kesal, kenapa Polisi harus bilang keluarga saya korban tabrakan. Padahal jelas-jelas ditembak," ujarnya. 

Dia pun berharap pihak Kepolisian bertanggung jawab atas perbuatan dari anggotanya itu hingga menyebabkan seluruh keluarganya menjadi korban tembakan tanpa sebab.

"Kalau memang masalah tidak mau berhenti kenapa harus ditembak? Keluarga saya bukan penjahat. Kami ini cuma orang susah," ucap Wawan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya