- VIVA.co.id/ Pius Yosep Mali
VIVA.co.id – Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia mengajak delegasi dari berbagai negara mengunjungi Tempat Pemungutan Suara di Pilkada DKI 2017 putaran dua, Rabu, 19 April 2017.
Kegiatan ini dilakukan untuk memperlihatkan proses demokrasi di Indonesia, khususnya Jakarta. Di antara para pemantau asing itu ada yang dari Hongaria, Sri Lanka, Amerika Serikat, Australia.
"Ada 29 negara yang diwakili 51 delegasi," ungkap Ketua KPU RI, Arief Budiman, di Jakarta, Rabu 19 April 2017.
Menurut Arief, delegasi dari berbagai negara tersebut memang sengaja diundang untuk melihat proses pemilu secara transparan dan terbuka. Dengan demikian, kepercayan publik atas proses pemilihan umum bisa semakin meningkat.
"Pada akhirnya kepercayaan dan apresiasi publik kepada KPU juga bisa meningkat," ujarnya.
Arief menambahkan, "Salah satu buktinya, beberapa negara mulai belajar dari Indonesia soal pemilu. Lalu anggota-anggota KPU pun sering diminta menjadi narasumber pembahasan pemilu di luar negeri." (ren)
Relasi Kuasa, Sex, dan Abuse of Power di KPU
Tindakan demikian menciderai asas yang paling mendasar dalam pemilu, yaitu pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia jujur dan adil.
