Jokowi Minta Rakyat Jangan Takut Lawan Intoleransi

Presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo dalam peringatan Konferensi Asia Afrika tahun 2017 di Istana Negara mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia terkait masalah suku agama ras dan antargolongan (SARA).

Pembangunan 1 Kota IKN Vs 40 Kota, Apa Rugi dan untungnya?

Dalam kesempatan itu, Presiden menjelaskan bahayanya bagi bangsa dan negara kalau termakan isu-isu SARA.

"Kepada seluruh rakyat Indonesia, saya juga ingin berpesan, jangan mudah tergoda oleh isu-isu SARA yang dapat memperlemah bangsa dan negara kita," kata Jokowi di Jakarta, Selasa 18 April 2017.

5 Poin Penting Kunjungan Jokowi ke Afrika

Jokowi meminta semua pihak untuk tetap berkomitmen pada Bhineka Tunggal Ika. Berkomitmen untuk menjaga kemajemukan, dan toleransi yang memang sudah menjadi kodrat bangsa Indonesia. "Dan jangan takut melawan tindakan-tindakan intoleransi dan kekerasan atas nama apa pun," katanya

Di tempat yang sama, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan maksud dari pernyataan Presiden Jokowi itu. Sebab, era media sosial saat ini sangat rawan dengan beredarnya informasi-informasi yang tidak benar tetapi berbau SARA.

Rocky  Gerung Seorang Republikan

"Orang yang bermain sosmed tanpa membaca konten lebih dalam, dia seringkali mem-broadcast kepada teman-temannya, padahal isinya bisa beraneka ragam, dan berbeda-beda, dan berkembangnya hal yang berkaitan dengan SARA," ucap Pramono.

Untuk itu, lanjut dia, sebagai kepala negara, dan juga penanggungjawab pemerintah, maka Presiden Jokowi harus menyampaikan imbauan itu.

"Beliau menyampaikan jangan mudah untuk terbawa isu SARA yang dikembangkan oleh kelompok intoleran, itu tadi yang disampaikan oleh Presiden," ujarnya menambahkan. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya