- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku hingga kini belum mendapat titik terang siapa penyerang penyidik Novel Baswedan yang kini terancam kebutaan akibat serangan air keras beberapa waktu lalu.
"Siapa yang dicurigai (menyerang Novel), terus terang kami di KPK belum tahu," kata Wakil Ketua KPK Laode Syarief dalam rapat dengar pendapat di Komisi III DPR, Senin malam, 17 April 2017.
Menurut Laode, salah satu kendala yang membuat KPK cukup kesulitan untuk menyingkap kasus penyerangan itu adalah menumpuknya pekerjaan KPK dalam penanganan kasus korupsi.
"Kasus (korupsi) banyak sekali. Tapi kami berupaya meningkatkan pengawalan penyidik dan penuntut KPK," ujar Laode.
Di bagian lain, terkait dengan kondisi kesehatan Novel Baswedan, Laode mengatakan proses penyembuhan Novel membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Ia kini dibawa untuk pengobatan di Singapura, juga berdasarkan rekomendasi dari seorang dokter ahli di Jakarta Eye Center.
Menurut Laode, dokter di Indonesia sebenarnya mampu untuk menangani Novel. Namun Novel ternyata harus dibawa keluar karena ada sejumlah obat yang tidak ada di Indonesia dan terdapat di Singapura.
"Banyak yang tidak ada di Indonesia sehingga perlu dikirim (berobat) ke sana (Singapura)," kata Laode. (hd)
Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto
Setelah mempertimbangkan semua bukti-bukti pelanggaran etik yang dilakukan Firli saya menyimpulkan Firli memang bukan pribadi yang berintegritas.
