Elza Syarief Beberkan Pihak yang Diduga Menekan Miryam

Pengacara Elza Syarief (kiri) di Gedung KPK.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

VIVA.co.id – Elza Syarief mengungkapkan pengacara bernama Anton Taufik diduga melakukan penekanan terhadap politisi Hanura, Miryam S Haryani, terkait kasus korupsi e-KTP. Anton Taufik ini disebut anak buah dari pria berinsial RA.

INFOGRAFIK: Cara Buat KTP Digital

Hal itu disampaikan Elza kepada awak media usai jalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Miryam.

"Ya, baru mengetahui Anton Taufik itu anak buah RA," kata Elza di gedung KPK, Jakarta, Senin, 17 April 2017.

Rektor UIN Jakarta Semprot Agus Rahardjo Soal e-KTP: Pak Agus Seharusnya Merespon Saat Itu

Saat ditanya kepastian inisial RA yang dimaksud adalah Rudi Alfonso, Elza enggan merincikannya. Namun, yang pasti, Anton sempat ke kantornya untuk menemui Miryam.

"Jadi selebihnya tanya yang bersangkutan saja. Ini pro justitia, bersifat rahasia nanti di persidangan kan tahu semua," lanjut Elza.

Respon Jokowi Usai Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Sebelumnya, pengacara Elza, Farhat Abbas, mengatakan bahwa Anton merupakan orang suruhan oknum berinisial SN dan RA. Kedua nama tersebut merujuk kepada Setya Novanto dan Rudi Alfonso.

Dikonfirmasi hal ini, Rudi membantah bahwa Anton adalah anak buahnya. Justru, menurut Ketua bidang hukum Partai Golkar itu, Anton adalah mantan pegawai di kantor Elza.

"Anton Taufik itu mantan pegawai di kantor Elza. Dia dua kali minta tolong ke saya urus visa umrah ke kedutaan Saudi. Selebihnya tidak pernah berurusan dengan saya, apalagi urusan perkara," kata Rudi kepada awak media.

Dalam kesempatan sama, Rudi juga mempertimbangkan untuk melaporkan Farhat atas dugaan fitnah ke kepolisian.

"Saya lagi pertimbangkan laporin si Farhat kalau dia sebut nama saya," kata Rudi.

Sebelumnya, dalam persidangan dengan terdakwa dua mantan pejabat Kemendagri, Irman dan Sugiharto muncul nama Anton Taufik yang diduga sempat menemui Miryam di kantor Elza Syarif sebelum bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta. Diduga imbas pertemuan itu, Miryam  mencabut isi BAP miliknya. Padahal, politikus Hanura itu dalam BAP-nya banyak membeberkan nama anggota DPR yang diduga menerima fee korupsi e-KTP. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya