- ANTARA FOTO/Adwit B Pramono
VIVA.co.id – Pemerintah Kota Makassar, terkendala mencetak kartu tanda penduduk elektronik, atau e-KTP karena masalah teknis. Padahal, Makassar baru saja mendapatkan jatah 10 ribu lembar blangko e-KTP.
Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemkot Makassar, Nielma Palamba mengatakan, kendala tersebut terjadi pada sistem jaringan.
"Aplikasi kita bermasalah. Sistemnya ini sedang bermasalah, jadi belum bisa cetak. Kemungkinan, ada yang harus disesuaikan lagi dengan pemerintah pusat, atau ada versi baru," kata Nielma di Makassar, Senin 17 April 2017.
Menurut dia, permasalahan teknis pencetakan tersebut tak hanya terjadi di Makassar. Berdasarkan informasi yang didapatkannya, masalah serupa juga terjadi di beberapa daerah lainnya di wilayah Indonesia Timur.
"Sulsel, di Papua, di Maluku juga, semua keluhannya sama. Hampir di se-Indonesia timur sepertinya. Masalahnya begitu semua. Ini kan, enam bulan terakhir sudah tidak mencetak. Mungkin, perlu sinkronisasi data lagi," tuturnya.
Nielma menjelaskan, sejak April ini, Pemkot Makassar telah mendapatkan distribusi 10 ribu lembar blangko e-KTP dari pusat. Namun, jumlah tersebut disebut belum cukup, karena Makassar membutuhkan sekitar 50 ribu lembar blangko, sesuai dengan jumlah warga yang telah merekam data kependudukan.
Disdukcapil bakal menerapkan sistem antrean dalam pencetakan e-KTP. Warga yang lebih dulu merekam data menjadi prioritas.
"Kalau sudah bisa dicetak, kita utamakan yang duluan merekam. Ada yang menunggu sejak Oktober 2016. Mereka itu yang akan kami prioritaskan," ujarnya. (asp)
