Menhub Usul Taksi Konvensional di Daerah Pakai Aplikasi

Marak Taksi Online, Sopir Taksi Konvensional Bali Unjuk Rasa beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA.co.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap terjadi kesetaraan antara taksi berbasis aplikasi online dengan taksi konvensional. Menurut dia, cara untuk mencapai kesetaraan itu adalah dengan saling menghargai.

Motif Sopir Taksi Online Peras Rp 100 Juta Penumpangnya, Kebelet Nikah Belum Ada Biaya

"Jadi, kami akan cari satu bentuk equilibrium, dan itu akan kami tetapkan menjadi aturan," kata Budi di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Kamis 13 April 2017.

Menurut dia, di tingkat nasional, permasalahan antara angkutan online dan konvensional sudah menemukan titik terang. Hanya saja, ia tak mengetahui dinamika di daerah-daerah.

Top Trending: Kisah Nyata Konser Ghaib hingga 3 Personel Polsek Main Kartu

Budi menyinggung soal langkah Blue Bird yang akhirnya melunak dan ikut bergabung ke aplikasi Go Car milik Gojek. Dia berharap angkutan konvensional di daerah bisa mengikuti langkah Blue Bird tersebut.

Terobosan lainnya yang ia usulkan untuk diterapkan pada taksi konvensional yang ada di daerah adalah membuat aplikasi sendiri.

Top Trending: Penumpang Dipaksa Transfer Uang Rp100 Juta hingga Momen Warga Suudzon dengan Polisi

"Lokal itu juga bisa melakukan. Jadi, lokal akan tetap eksis. Bikin online versi lokal, supaya orang itu diberi kemudahan. Kita makin lama makin moderen kan,” lanjut dia. (ren)

Vinfast jadi taksi online

Vinfast Jadi Armada Andalan Taksi Online

Dalam setahun pertamanya, GSM tidak hanya meluncurkan layanan baru dan memperluas jangkauannya ke berbagai provinsi dan kota.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024