- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA.co.id – Biaya pengobatan mata penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan, memerlukan biaya besar selama menjalani perawatan di Singapura. Karena itu, pimpinan KPK langsung berkoordinasi dengan pihak istana negara membahas hal tersebut.
"Pimpinan KPK telah bertemu pemerintah (Pak Wapres) untuk membicarakan pembiayaan pengobatan mas Novel Baswedan," kata Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif kepada awak media melalui pesan elektroniknya, Kamis, 13 April 2017.
Hasilnya, ungkap Laode, pemerintah menyetujui seluruh biaya pengobatan Kasatgas perkara e-KTP itu ditanggung negara. Untuk selanjutnya, Laode melanjutkan, KPK akan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan.
"Pak Wapres setuju seluruh pembiayaan pengobatan akan ditanggung negara. Beliau juga berpesan agar mencarikan perawatan terbaik bagi Mas Novel," kata Laode.
Novel Baswedan, pada Selasa 11 April 2017, mengalami luka serius, utamanya pada bagian mata, lantaran disiram air keras oleh orang tak dikenal usai menjalani Salat Subuh di dekat rumahnya, di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Saat ini Novel Baswedan menjalani perawatan medias di Singapura, setelah sempat menjalani pengobatan di Jakarta Eye Center (JEC).
Omongan Lawas Novel Baswedan soal Karma Firli Bahuri: Tak Usah Dibalas, Nanti Jatuh Sendiri
Dewas KPK menjatuhkan sanksi pelanggaran kode etik berat terhadap Firli Bahuri, yakni diminta mengundurkan diri dari pimpinan KPK
