- Abdy Mari
VIVA.co.id – Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya Jawa Timur menyerahkan jasad seorang lelaki terduga teroris yang tewas usai baku tembak dengan kepolisian pada Sabtu, 8 April 2017, di Jalan Raya Tuban-Semarang.
Jasad lelaki bernama Karno dengan rentang usia antara 19-20 tahun itu diterima oleh seorang perempuan berbusana panjang hitam lengkap dengan penutup wajah.
Rencananya jenazah ini akan dibawa ke Purbalingga Jawa Tengah. "Yang menjemput tadi saudara kandung, kakak atau adiknya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur, Frans Barung Mangera, Selasa, 11 April 2017.
Dia menjelaskan, jenazah itu dipastikan identitasnya setelah dokter dan ahli dari Universitas Airlangga menerima DNA dari pihak keluarga Senin malam. Setelah dicocokkan data sekunder dan primernya, tidak terbantahkan jenazah tersebut ialah atasnama Karno.
Untuk lima jenazah lain, terang dia, proses identifikasi sudah rampung dan kini proses memandikan, mengkafani dan menyalati sesuai cara Islam. "Lima jenazah lain tinggal memandikan dan mengkafani saja. Pihak keluarga sudah di sini dan tinggal diserahkan saja," ucap Barung.
Sebelumnya, enam orang terduga teroris ini tewas dalam baku tembak dengan kepolisian dan TNI di wilayah Tuban. Seluruhnya tewas usai melakukan penyerangan terhadap dua anggota polisi di Jawa Tengah. (ren)
Bantu Perangi Terorisme di Afrika, Adakah Niat Terselubung Amerika?
Pemberontakan yang berulang di Nigeria Utara merupakan hasil dari lingkungan politik Nigeria.
