- ANTARA FOTO/Aguk Sudarmojo
VIVA.co.id – Polisi menyita sejumlah barang bukti senjata api yang digunakan enam terduga teroris yang menyerang Pos Polantas Polres Tuban, Jawa Timur. Selain senjata api, polisi juga menemukan pisau serta peluru.
"Senjata api enggak tanggung-tanggung ada enam senjata api. Ada pisau juga, peluru rata-rata kaliber 22, lalu kaliber5,56. Inilah senjata yang dipakai menyerang," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar di kantornya, Jakarta Selatan, Senin, 10 April 2017.
Empat dari enam terduga teroris yang tewas ditembak, sudah berhasil diidentifikasi. Sedangkan, dua pelaku lain belum diidentifikasi.
Empat orang terduga teroris yang berhasil diidentifikasi ialah Adi Handoko, Satria Aditama, Yudhistira Rostriprayogi dan Endar Prasetyo.
Boy menambahkan, saat ini dokter forensik Polri sedang mencari data pembanding untuk mengetahui identitas terduga teroris Tuban. Bahkan, kata Boy, Polri juga meminta kepada masyakarat agar dapat membantu menyampaikan kepada pihak keluarganya.
"Semoga nanti masyarakat atau pihak keluarga yang membantu tapi data antamortem sedang kita upayakan. Tentu memerlukan proses identifikasi," ujarnya.
Sebelumnya, Sabtu, 8 April 2017, dua anggota Polantas Polres Tuban ditembak enam terduga teroris dari dalam mobil Daihatsu Terios warna putih H 9037 BZ di dekat Pos Polantas Polres Tuban, di Jalan Raya Tuban-Semarang.
Usai melakukan penembakan, pelaku langsung kabur dengan mobil yang dikendarainya hingga akhirnya pelaku berhenti dan keluar dari mobil. Kemudian dikejar petugas dan enam pelaku ini ditembak mati karena melakukan perlawanan dengan menembak polisi. (mus)
