- ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
VIVA.co.id – Delapan orang telah dimintai keterangan sebagai saksi terkait pembunuhan sadis yang menimpa satu keluarga di Medan, Sumatera Utara, Minggu dini hari, 9 April 2017.
Selain mengambil keterangan dari delapan saksi, petugas kepolisian juga telah melihat rekaman kamera CCTV yang berada di sekitar lokasi pembunuhan. Namun, saat ini kepolisian dari Polres Belawan belum dapat menyimpulkan motif pembunuhan sadis tersebut.
Kapolres Belawan, AKBP Yeni Mandagi, mengatakan pemeriksaan terhadap kedelapan saksi diharapkan dapat mengungkap pelaku pembunuhan.
"Kami juga sudah periksa CCTV. Namun kami belum bisa menentukan motifnya dan jumlah pelaku. Diduga pembunuhan ini sudah direncanakan," kata Yeni di Mapolres Belawan, Senin, 10 April 2017.
Untuk anak bungsu korban yang selamat dalam pembunuhan tersebut bernama Kirana, saat ini kondisinya mulai membaik. "Namun masih terus mendapatkan penanganan medis dari pihak Rumah Sakit Bhayangkara Medan dan dalam pengamanan petugas kepolisian," ujar Yeni.
Sementara itu, di lokasi kejadian, garis polisi masih terpasang dan warga masih berkumpul untuk melihat rumah korban, tempat pembunuhan sadis berlangsung.
Diketahui, Pembunuhan sadis satu keluarga terjadi di jalan Mangaan, Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli, Medan, Sumatera Utara, Minggu dini hari, 9 April 2017. Lima tewas dan satu orang dilaporkan kritis.
Kelima korban korban pembunuhan sadis adalah pasangan suami istri yaitu Riyanto (40) dan Sri Ariyani (40), kedua anaknya, Naya (14) dan Gilang Laksono (10) serta mertua Rianto, Sumarni (60)
Sementara, putri bungsu pasangan Rianto dan Yani, Kirana (4), kritis. Dia masih menjalani perawatan di RS Mitra Medika, Jalan KL Yos Sudarso, Tanjung Mulia, Medan.
Laporan: Zulfahmi (Medan)