BNPT Hati-hati Sebut Politikus PKS Teroris

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Suhardi Alius.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id –  Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT), Komisaris Jenderal Polisi Suhardi Alius, memastikan anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Muhammad Nadir Umar, yang dijemput Tim Densus 88 di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, tengah menjalani pemeriksaan intensif aparat.

ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah

Muhammad Nadir Umar dijemput Tim Densus usai turun dari pesawat tujuan Kuala Lumpur-Surabaya, Sabtu sore lalu. Secara bersamaan, Densus juga mengamankan seorang aktivis dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Dakwah Nusantara, Budi Mastur, di Bandara Husen Sastranegara, Bandung.

Suhardi belum bersedia memberikan kesimpulan terkait dengan status Muhammad Nadir Umar usai dijemput aparat di bandara. Ia juga tak ingin buru-buru mengaitkan pria yang juga politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu dengan jaringan ISIS.

Iran Tangkap Anggota Senior ISIS yang Berencana Ledakkan Kota saat Idul Fitri

"Sedang dikembangkan itu. Bukan kami tidak bisa mengambil kesimpulan itu, masih pendalaman. Nanti salah kalau kami mengambil kesimpulan dulu. Itu sedang didalami ya," kata Suhardi saat ditemui di Kompleks Istana Negara, Senin, 10 April 2017.

Nadir Umar dan Budi Mastur termonitor berada di Istanbul, Turki, pada 1 April 2017. Kedua WNI tersebut masuk ke wilayah Suriah dengan mengaku sebagai relawan misi kemanusiaan dari Yayasan Qouri Umah.

Fakta Terbaru Serangan Mematikan di Moskow Rusia, Ternyata Iran Sudah Lakukan Ini

Rencananya, dana yang disalurkan oleh yayasan ini sebesar US$20 ribu, yang akan didonasikan kepada para pengungsi di Turki dan Lebanon.

Keduanya sempat terkendala masalah visa di Lebanon, hingga kemudian dikembalikan ke Turki. Belakangan, di Turki, mereka diketahui telah memasuki daerah perbatasan dan kemudian diamankan oleh Imigrasi. Pihak Imigrasi Turki mendeportasi keduanya ke Indonesia.

BNPT lanjut Suhardi, masih mengembangkan informasi tersebut. Termasuk organisasi atau yayasan yang digunakan kedua WNI untuk bisa masuk ke wilayah Suriah.

"Karena masih berbagai macam motifnya itu, terutama masuk ke sana untuk humanitarian, memberikan bantuan, tapi sedang didalami oleh teman-teman di Densus 88," tegasnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya