Mengenal Saldi Isra, Hakim Konstitusi Pilihan Jokowi

Saldi Isra.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Mitra Angelia

VIVA.co.id – Pakar hukum tata negara Saldi Isra akan memulai karier baru sebagai hakim Mahkamah Konstitusi (MK). Usai dilantik besok, Saldi akan mengisi kekosongan satu kursi hakim konstitusi menggantikan Patrialis Akbar.

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Berlatar belakang guru besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas, nama Saldi disebut-sebut sebagai calon terkuat dari tiga nama yang diajukan Panitia Seleksi (Pansel) MK ke Presiden Joko Widodo. Pria kelahiran Solok, 20 Agustus 1968 ini menempati peringkat pertama dari tim Pansel MK.

Dipilih Jokowi, Saldi akhirnya menyisihkan dua nama lain yaitu dosen Universitas Nusa Cendana (NTT) Bernard L Tanya dan mantan Dirjen Peraturan Perundang-Undangan Kemenkumham, Wicipto Setiadi.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

"Insya Allah siap. Ini amanah. Selasa rencananya dilantik, besok (Senin) saya akan ke Jakarta untuk persiapan (pelantikan)," kata Saldi saat dikonfirmasi VIVA.co.id, Minggu, 9 April 2017.

Dirangkum dari berbagai sumber, selain sebagai dosen, Saldi juga dikenal menulis. Sejak 2001, ayah tiga anak ini sudah menghasilkan beberapa karya buku terkait pemilihan umum, hukum tata negara, dan persoalan korupsi.

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

Saldi juga dikenal sebagai aktivis antikorupsi. Penghargaan Bung Hatta Anti Corruption Award (2004) menjadi salah satu buktinya. Ia kerap mengkritisi upaya pelemahan KPK lewat revisi Undang Undang Nomor 3 Tahun 2002. Revisi undang-undang ini dinilai Saldi tak mendesak dan belum diperlukan.

Dari riwayat pendidikan, gelar sarjana hukum Saldi diperoleh dari Universitas Andalas. Ia mengambil jurusan Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Andalas dengan lulus pada 1994 dengan predikat Summa Cum Laude.

Kemudian, jenjang pendidikan pasca sarjana, Saldi menuntaskan di Universitas Malaya, Malaysia pada 2001. Selanjutnya, gelar doktor di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada 2009 dengan predikat lulus Cum Laude.

Pada 2010, Saldi dikukuhkan sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas. Meski sudah menjadi guru besar, suami dari Leslie Annisa ini tetap aktif menulis jurnal ilmiah nasional maupun internasional. Hobi menulis ini dimulai Saldi ketika masih menjadi mahasiswa.

Nama Saldi juga kerap menjadi narasumber ahli hukum tata negara di pemberitaan media massa.

Terpilih menjadi hakim MK, Saldi sudah menyatakan mundur dari komisaris utama PT Semen Padang. Ia juga akan nonaktif sementara sebagai dosen Fakultas Hukum Universitas Andalas. Kemudian, pria 48 tahun ini juga mundur sebagai direktur Pusat Konstitusi (Pusako) Fakultas Hukum Universitas Andalas. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya