Polisi Jabar Dilarang Patroli Sendiri Usai Teror di Tuban

Sejumlah petugas Gegana Polda Jawa Timur memeriksa mobil terduga teroris di jalan Pantura di Desa Beji, Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur, Sabtu (8/4/2017).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aguk Sudarmojo

VIVA.co.id - Kepolisian Daerah Jawa Barat memerintahkan seluruh prajuritnya agar mewaspadai serangan teror terhadap polisi setelah insiden penembakan di Tuban, Jawa Timur, Sabtu pekan lalu. Sebab, para pelaku teror diduga menargetkan penyerangan terhadap aparat dan kantor polisi.

Pendeta Gilbert Akan Dilaporkan Lagi Jika Tak Sampaikan Permintaan Maaf Lewat Media

Pengamanan markas maupun pos polisi diperketat. Aparat diimbau tak berpatroli sendirian, tetapi paling sedikit lebih dua orang untuk mengantisipasi serangan seperti di Tuban.

"Untuk anggota yang patroli juga tidak boleh sendiri, harus lebih dua," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, di Bandung pada Minggu malam, 9 April 2017.

Lebih dari 2 Ribu Aparat Tetap Dikerahkan ke MK Meski Relawan Prabowo-Gibran Batal Aksi

Menurut Yusri, setiap markas maupun pos polisi di Jawa Barat diberlakukan satu pintu masuk untuk mencegah penyusupan pelaku teror. Polisi juga memaksimalkan peran intelijen untuk mendeteksi jaringan kelompok teror Tuban di Jawa Barat.

Kepala Polda Jawa Barat, Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan, mengakui markas maupun pos polisi memang menjadi sasaran teror belakangan ini. Para pelaku teror, katanya, bahkan sudah menyurvei Markas Polda Jawa Barat.

Toyota Luncurkan Land Cruiser Versi Tangguh, Harga Lebih Murah

"Salah satu sasaran teroris (adalah) markas-markas kepolisian, maka kami mengadakan pengamanan lebih ketat, terutama markas. Jadi sama seperti di Jawa Barat, kantor polisi, bahkan mapolda (Markas Polda Jawa Barat) juga sudah digambar oleh mereka," kata Anton dalam kesempatan berbeda.

Pengetatan prosedur pengamanan itu menyusul insiden penembakan terhadap polisi di Tuban, Jawa Timur, pada Sabtu pagi, 8 April 2017.

Awalnya, sebuah mobil Daihatsu Terios diduga membawa benda mencurigakan dihentikan petugas Lalu Lintas Polres Tuban di jalur Tuban-Semarang. Penumpang mobil melawan dan menembak polisi lalu kabur. Enam pelaku diduga teroris tewas setelah baku tembak dengan aparat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya