Reaksi Anton Charliyan Masuk Bursa Cagub Jabar

Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan
Sumber :
  • VIVA/Suparman

VIVA.co.id – Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan, masuk dalam radar bakal calon di Pilkada Jawa Barat 2018. Anton, yang merupakan putra daerah Tasikmalaya itu bersanding dengan nama-nama kondang seperti KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym, Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi sebagai bursa bakal calon di Pilkada Jabar.

Kalah Lawan Ridwan Kamil, Anton Charliyan Pilih Nyaleg

Anton, saat ditemui di acara Gerak Jalan dan Sepeda Santai Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB), di Kawasan Gedung Sate, Bandung, Minggu, 9 April 2017, mengaku belum pernah berpikir untuk memilih karier politik.

"Kepikir saja belum, saya hanya seorang prajurit polisi. Yang lain enggak usah takut, saya bukan pesaing," kata Anton.

Wiranto Jamin Iriawan Tak Kerek Suara Anton Charliyan

Mantan Kadiv Humas Polri ini menegaskan bahwa ia masih fokus pada tugasnya sebagai Kapolda Jawa Barat. Bahkan, rencana pengamanan Pilkada serentak di Jawa Barat menjadi prioritasnya. Selain pemilihan gebernur, ada 2018 mendatang, Jawa Barat akan menggelar pilkada serentak di 16 Kabupaten/Kota.

"Saya hanya ingin menjaga keamanan, saya hanya ingin mengamankan bapak-bapak semuanya," ujar Anton.

Elektabilitas Rendah, Cagub Jabar PDIP Berharap Keajaiban

Menurutnya, momentum Pilgub Jabar bukan menjadi ajang asal-asalan menunjukkan diri sebagai figur yang layak. Karena, jika tanggung jawab kepala daerah diemban bukan dengan orang yang ahli dan berpengalaman, akan berdampak buruk bagi masyarakat.

"Belum terlintas dalam pikiran saya, banyak yang menawarkan tapi kalau seseorang bekerja bukan pada bidangnya, ahlinya, tunggulah kehancuran. Bidang saya adalah Kepolisian," katanya.

Diwartakan sebelumnya, Dosen FSIP Universitas Parahyangan, Leo Agustino mengungkapkan, sosok ulama AA Gym, Wakil Ketua DPRD Jabar, Sekda Jabar Iwa Kartiwa, hingga Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan mempunyai kans politik dalam Pilgub Jabar 2018.

Hal itu terungkap dari hasil Diskusi Publik 'Magnet Pilkada Jabar 2018 bertajuk Ekspose Kualitatif, Pemetaan dan Aktor' yang digelar oleh Universitas Padjadjaran di Cafe Centropunto, Bandung, Sabtu 25 Maret 2017.

"AA Gym juga kabarnya ada dorongan untuk maju. Bahkan dalam dua bulan terakhir pemberitaan soal Kapolda Jabar pun cukup masif," ujarnya.

Leo menjelaskan, nama-nama baru itu akan meramaikan Pilkada Jabar yang sejauh ini dikuasai tiga poros. Poros Gedung Sate (Deddy Mizwar), poros Balai Kota (Ridwan Kamil) dan poros Purwakarta (Dedi Mulyadi).

"Bukan berarti tiga calon di atas pantas dipilih, artinya banyak opsi. Kesimpulannya, semua kemungkinan koalisi bisa terjadi, jalan masih panjang, cukup waktu untuk menimbang kandidat. Bukan berarti terlalu cepat tidak baik, pemilih justru diminta untuk menilai kualitas kandidat sekaligus keseriusan partai pengusung," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya