Pesan Jokowi di Pesantren Tempat Keluarga Mengaji

Presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo mengunjungi Pondok Pesantren Singo Ludiro, Mojolaban, Sukoharjo, Sabtu, 8 April 2017. Pesantren yang dipimpin oleh KH Agung Syuhada itu merupakan tempat mengaji keluarga mantan wali kota Solo itu. Dalam kunjungannya tersebut, Presiden juga meresmikan masjid dan gedung milik pesantren.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

Pantauan VIVA.co.id, kehadiran orang nomor satu di negara ini disambut antusias oleh ribuan jemaah pengajian dan santri. Mereka pun saling berebut salaman dengan mantan gubernur DKI Jakarta itu. Dengan sabar Jokowi pun meladeni keinginan para jemaah yang hadir untuk menyalaminya.

Dalam sambutannya, Jokowi pun kembali mengutarakan soal politik dan agama. Jokowi menjelaskan maksud dari tidak mencampuradukkan politik dan agama dalam konteks persatuan negara. Agama jangan sampai dipolitisasi menjadi komoditas politik.

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

"Tetapi pernyataan saya itu bukan berarti memisahkan nilai agama dan politik. Agama itu penting dalam politik. Misalnya, dalam membuat kebijakan memerlukan nilai religius, moralitas, kejujuran, dan pengabdian. Jika nilai agama tidak diikutsertakan dalam membuat kebijakan, maka tidak akan mempunyai efek," kata Jokowi.

Kemudian, Jokowi mengatakan, politik dan agama itu harus tersambung, tetapi dalam konteks yang benar. Sebabnya, setiap keputusan kebijakan dilandasi nilai spiritualitas yang selalu diajarkan agama.

Sekjen PDIP soal Teman Megawati di Open House: Yang Tunjukkan Komitmen Indonesia Bukan Bagi Keluarga

"Itu sambungannya, jadi jangan dibelokkan, masak politik tidak boleh berhubungan dengan agama? Berhubungan itu boleh," tutur Jokowi. 

Setelah selesai menyampaikan pidato, Presiden pun seperti biasanya membagikan hadiah sepeda kepada para tamu yang hadir. Dalam kesempatan itu terdapat tiga hadiah sepeda. Yang beruntung membawa pulang sepeda di antaranya Novita, Danang, dan Sriyono.

Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Singo Ludiro, KH Agung Syuhada mengatakan, dengan diresmikannya gedung selawat dan masjid oleh Jokowi, ke depannya pesantren akan kembali membangun gedung pondok pesantren setinggi lima lantai.

"Kami sangat berterima kasih akhirnya Pak Presiden bisa rawuh (hadir) untuk meresmikan masjid dan gedung," ucapnya.

Menurut Agung, pesantren tersebut tidak asing bagi keluarga Presiden Jokowi. Sebab, keluarga Presiden sudah lama mengaji di tempatnya.

"Ibunda Presiden, Bu Noto dan adik-adiknya Pak Jokowi seperti Mbak Ida dan Mbak Titik sering ikut mengaji ke sini. Beliau ikut pengajian di sini sudah sekitar belasan tahun," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya