Ketua Komisi X DPR: Industri Pariwisata Makin Menjanjikan

Ketua Komisi X DPR RI Teuku Riefky Harsya
Sumber :

VIVA.co.id – Ketua Komisi X DPR Teuku Riefky Harsya mendukung upaya Kementerian Pariwisata di bawah kepemimpinan Arief Yahya, mewujudkan target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada 2019.

Kegep! Ada Cuplikan Sawah Bali dalam Video Promosi Pariwisata Filipina

Berbagai upaya menurutnya memang harus dilakukan, dan itu membutuhkan dana investasi jangka panjang yang tidak sedikit. Nah, dalam posisi ini, Komisi X DPR akan mendukung dari sisi kebijakan anggaran.

"Kami sangat mendukung anggaran Kemenpar yang dari tahun ke tahun selalu meningkat sejak 2015," ujar Ketua Komisi X DPR RI Teuku Riefky Harsya, saat dikonfirmasi pada Jumat, 7 April 2017.

Sandiaga Uno Ternyata Melow, Nangis Waktu Nonton Film Ini

Politikus Partai Demokrat ini juga berpandangan bahwa investasi di sektor industri pariwisata memang semakin menjanjikan, terutama untuk mendatangkan devisa negara.

Saat ini, lanjut Riefky, posisi devisa sektor pariwisata menempati rangking keempat setelah minyak dan gas bumi, batu bara, dan kelapa sawit. Karena itu, dia mendorong devisa dari pariwisata minimal bisa menduduki posisi ketiga.

Akatara 2021 Bakal Gaet Pelaku Perfilman Senior

"Sektor industri pariwisata sangat menjanjikan," ujar Wasekjen DPP Demokrat itu.

Perkiraan Organisasi Pariwisata Dunia memprediksi wisatawan internasional di dunia akan mencapai 1,8 miliar pada tahun 2030, dengan tingkat pertumbuhan kunjungan per tahun sebesar 3,3 %. Wilayah Asia dan Pasific diperkirakan mempunyai pertumbuhan yang lebih besar yaitu 4 %.

"Karenanya negara-negara di dunia tak terkecuali di Indonesia harus berpacu dan berbenah diri dalam membangun industri pariwisata untuk menarik wisatawan sebanyak banyaknya. Ini merupakan peluang sekaligus tantangan bagi pengembangan kepariwisataan Indonesia," ujar dia.

Untuk kemajuan industri pariwisata nasional ke depan, Riefky berpesan berharap agar pemerintah konsisten membenahi infrastruktur, penguatan koordinasi dan sinkronisasi antara kementerian dan lembaga dengan pemerintah daerah.

"Lakukan langkah kongkrit penguatan program 10 destinasi prioritas, dan pemberdayaan masyarakat lokal," ujarnya.  (webtorial)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya