Warga Rembang Surati Presiden Pakai Kertas Semen

Warga Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, menulis surat menggunakan kertas semen untuk Presiden Joko Widodo pada Jumat, 7 April 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id - Ribuan warga Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, serentak menulis surat kepada Presiden Joko Widodo tentang dukungan mereka untuk pabrik semen milik PT Semen Indonesia. Surat itu ditulis warga di atas kertas semen sepanjang 300 meter.

8 BUMN Ini Sepakat Akselerasi Capai Target Penurunan Emisi Karbon

Kegiatan menulis surat dan pembubuhan tanda tangan menggunakan media kertas semen itu diikuti sekira 3.000 warga tujuh desa di sekitar pabrik semen, yakni Kadiwono, Kajar, Pasucen, Timbrangan, Suntri, Dowan, dan Tegaldowo.

Kegiatan itu dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai Prestasi Nusantara kategori menulis surat di atas rangkaian kertas semen oleh peserta terbanyak.

Musik Batak Mendunia, Anggota DPR Sabet Rekor Muri

Dihadiri Bupati Rembang Abdul Hafidz dan Eksekutif MGR MURI Sri Widayati. Acara menulis surat dan pembubuhan tanda tangan dengan pemecahan rekor Muri itu juga dilakukan warga sebagai bagian dari peringatan Hari Kesehatan Internasional.

Menurut Achmad Akhid, koordinator aksi, aksi penulisan surat serta pembubuhan tanda tangan itu menjadi bukti dukungan warga sekitar perusahaan pabrik Semen Indonesia di Rembang.

Venue PON XX Papua Ini Ternyata Banyak Catat Rekor MURI

"Kami berharap agar perusahaan BUMN di Rembang ini segera beroperasi, karena warga telah banyak terbantu kesejahteraannya dengan adanya pabrik," kata Akhid pada Jumat, 7 April 2017.

Surat dengan tanda tangan warga itu akan langsung dikirim kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta. Sejumlah hal dituliskan dalam kertas semen berwarna cokelat sepanjang 300 meter itu. Salah satunya tentang pengakuan warga yang telah merasakan manfaat keberadaan pabrik, meski PT Semen Indonesia belum mulai menambang.

"Warga kami saat ini telah meningkat ekonominya, termasuk merasakan akses pendidikan dan sarana prasarana infrastruktur. Kami dukung Pak Jokowi tidak takut dan mendukung investasi nasional ini," ujarnya.

Akhid mengklaim, mayoritas desa sekitar pabrik mendukung pendirian pabrik. Dukungan mereka terhadap pabrik semen juga telah disampaikan langsung kepada Menteri BUMN, Rini Soemarmo, saat berkunjung di site plan pabrik semen Rembang beberapa waktu lalu.

Polemik pembangunan pabrik semen di Rembang belum menemukan titik terang. Massa pro dan kontra pabrik terus menyuarakan aspirasi mereka dengan berbagai cara. Seorang aktivis penolak pabrik semen bernama Patmi meninggal dunia setelah melakukan aksi cor kaki di depan Istana Presiden. Warga asal Pati itu meninggal dunia akibat serangan jantung.

Operasional pabrik semen di Rembang masih menunggu Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang akan diumumkan Presiden pada April 2017. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya