Jumlah Pengungsi Korban Longsor Kediri Bertambah

Ilustrasi longsor
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kediri, Jawa Timur kembali mengevakuasi sejumlah warga dari lokasi bencana alam tanah longsor di Desa Surat, Mojo, Kediri ke tempat pengungsian. Sedikitnya ada sembilan orang yang diungsikan pascarumahnya diterjang longsor, Kamis, 6 April 2017.

BNPB: 30 Warga Sumbar Meninggal Akibat Banjir dan Tanah Longsor, 6 Hilang

Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kediri, Rendy Agatha mengatakan, sejumlah warga tersebut dievakuasi lantaran rumahnya masuk dalam area rawan bencana longsor. Total saat ini, ada 48 orang pengungsi, dari jumlah pengungsi sebelumnya 39 orang.

"Jadi, rumah mereka ada di area rawan bencana. Tapi sebagian dari mereka juga telah diambil oleh kerabatnya," kata Rendy, Jumat 7 April 2017.

Banjir Bandang-Tanah Longsor Terjang Sumbawa, Puluhan Rumah Warga Terendam

Ia mengungkapkan, di lokasi tanah longsor, potensi terjadinya longsor susulan masih sangat mungkin terjadi. Sebab, kontur tanah di lokasi lembek dan kandungan airnya tinggi.

"Makanya kami imbau masyarakat menjauh dari lokasi bencana. Kami juga larang mereka untuk mendekat. Kami minta mereka menjauh, dan agar tidak melakukan pembersihan material longsor dulu di rumahnya," ujar Rendy.

Kawasan ASEAN Dilanda 36 Bencana Minggu Lalu, Indonesia dan Malaysia Paling Terdampak

Saat ini, kata dia, BPBD Kediri tengah melakukan mitigasi bencana guna mengetahui tingkat kerawanan lokasi longsor. Nantinya, hasil mitigasi tersebut akan memengaruhi lama tidaknya para korban longsor mengungsi.

"Jadi hasil mitigasinya memengaruhi lama waktu pengungsian dan tindakan lebih lanjut dari dinas terkait dalam penanganan pascabencana," ungkap dia.

Sebelumnya, hujan deras selama empat jam menyebabkan bukit setinggi 100 meter di Kabupaten Kediri, Jawa Timur longsor. Longsor yang terjadi di Desa Surat, Kecamatan Mojo ini menyebabkan delapan rumah warga rusak.

Material longsor berupa tanah, batu, dan pohon besar menjebol dinding, atap serta menimbun perabotan rumah.

Akibat kejadian ini, petugas kepolisian pun memasang garis polisi untuk menjauhkan warga dari lokasi bencana. Para penghuni langsung diungsikan ke balai desa setempat.

Fatimah, salah seorang warga yang rumahnya rusak berat mengatakan, longsor terjadi pada saat dia mencuci piring di dapur.

"Hujan memang terus turun dari siang. Tiba-tiba waktu lagi cuci piring bukit di belakang rumah merosot, menimpa rumah saya dan rumah lainnya. Saya langsung lari dan Alhamdulillah selamat," kata Fatimah di Kediri, Jawa Timur, Kamis 6 April 2017.

Hingga malam, jumlah warga yang diungsikan ke balai desa sebanyak 39 orang yang berasal dari 10 kepala keluarga. Sementara itu, rumah yang terdampak longsor sebanyak 8 unit, enam di antaranya rusak berat.

"Warga saat ini tidak diizinkan kembali ke rumahnya karena dikhawatirkan bakal terjadi longsor susulan karena struktur tanah masih labil dan berlapis," kata perangkat Desa Surat, Gito Susanto.

Di lokasi pengungsian ini, petugas dari kepolisian bersama BPBD setempat dan relawan bencana tengah mempersiapkan kebutuhan makanan para pengungsi. Sementara itu, untuk keperluan tidur, umumnya para pengungsi membawa tikar, bantal, dan selimut dari rumahnya masing-masing. (art)

Laporan: Yusuf Saputro/ tvOne Kediri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya