Purnawirawan TNI AL Meninggal di Kamar Mandi

Kepolisian mengangkut jasad Parmenas, purnawirawan TNI AL yang ditemukan tewas di kamar mandi, Selasa (4/4/2017)
Sumber :
  • VIVA.co.id/tribratanews

VIVA.co.id – Seorang pria lanjut usia ditemukan tewas dengan kondisi tubuh sudah mulai membusuk di dalam kamar mandi rumahnya, di Kelurahan Kairagi Dua Kota Manado Sulawesi Utara.

40 Ribu NIK KTP Warga Jakarta yang Sudah Meninggal Dinonaktifkan

Lelaki yang diketahui bernama Parmenas Masania yang telah berusia 74 tahun ini, diduga terpeleset di kamar mandi dan tidak diketahui jika sudah meninggal, seperti dikutip dari laman tribratanews.

Baru kemudian bau busuk menyebar, tetangga pun memeriksa. Dan yang lebih menyedihkannya lagi, ternyata di kamar tidur ikut ditemukan istri dari Parmenas, Hendrika Gahuana, yang telah berusia 83 tahun.

Fakta-fakta Anggota TNI Tersambar Petir di Depan Mabes Cilangkap, 1 Meninggal Dunia

Perempuan renta ini memang telah terkena stroke dan dirawat oleh Parmenas. Namun karena stroke, ia tak bisa berbuat banyak untuk berteriak ataupun meminta bantuan tetangga ketika suaminya tak muncul lagi di kamar mandi.

Kasubbag Humas Polres Manado AKP Roly Sahelangi menyebutkan, jasad Parmenas awalnya ditemukan oleh tetangganya bernama Setven dan Robby. Keduanya curiga dengan bau busuk dari rumah Parmenas.

Deretan Negara yang Ternyata Penduduknya Paling Cepat Meninggal Dunia

Karena itu mereka berinisiatif memeriksa dan akhirnya menemukan jasad purnawirawan TNI Angkatan Laut itu di kamar mandi. Sementara istrinya yang sudah stroke, masih terbaring lemas di tempat tidur.

"Istri korban dibawa ke RS Monginsidi Teling. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Diduga korban meninggal akibat menderita penyakit," kata Roly dikutip Kamis, 6 April 2017.

Sejauh ini, dari hasil identifikasi, Parmenas diduga telah meninggal antara dua atau tiga hari. Beruntung istrinya yang dalam kondisi stroke masih bisa bertahan, meski lemas di atas tempat tidur.

Dari pemeriksan juga diketahui, ternyata anak korban memang sudah lama tidak di rumah karena berdomisili di Kota Ambon. "Sesuai permintaan anaknya, jasad korban hanya dilakukan visum saja," kata Roly. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya