- VIVA.co.id/Adi Suparman
VIVA.co.id - Ridwan Kamil menjawab kritik seorang petinggi Partai Gerindra Jawa Barat, Sunatra, perihal sikap politiknya yang menerima dukungan Partai Nasdem untuk Pilkada Jawa Barat pada 2018.
Pria yang akrab disapa Emil itu meragukan pernyataan Sunatra bahwa Gerindra tak sudi mencalonkannya sebagai gubernur Jawa Barat pada pilkada kelak. Gerindra ialah salah satu partai yang mencalonkan Emil sebagai wali kota Bandung pada 2013.
"Apakah pernyataan Pak Sunatra sudah minta izin, belum? Ketuanya (baca: Ketua Partai Gerindra Jawa Barat) belum (ada keterangan resmi)," ujar Emil kepada wartawan di Pendapa Kota Bandung pada Rabu, 5 April 2017.
Emil memastikan hubungannya dengan Partai Gerindra tetap baik meski dia menerima dukungan Partai Nasdem. Hal itu sikap politik yang wajar tanpa bermaksud melangkahi atau tak menghargai partai lain, termasuk Gerindra.
Dia mengumpamakan sikap politiknya dengan orang jatuh cinta. Dia telah lama menjalin hubungan dengan Gerindra tetapi Nasdem datang dan lebih dulu menyatakan cinta. "Saya, teh, lagi ngobrol, ada yang jatuh cinta duluan, terus nyatain duluan. Itu masalahnya."
Emil mengaku tetap menjalin silaturahmi dengan Partai Gerindra, termasuk Partai Keadilan Sejahtera, partai lain yang ikut mencalonkannya dalam Pilkada Kota Bandung tahun 2013. Tak sedikit pun berniat mengabaikan kedua partai itu. "Tapi ieu nu bogoh tiheula (ini [Partai Nasdem] yang suka duluan)," katanya.
Gerindra sinis
Sunatra, Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum Partai Gerindra Jawa Barat, berkomentar sinis tentang sikap Emil yang menerima dukungan Partai Nasdem untuk Pilkada Jawa Barat. Dia berharap tak ada lagi partai yang mendukung Emil.
"Maaf-maaf saja, menurut saya, bila ada partai besar yang bergabung dengan Nasdem mendukung, betapa menistakan diri sebagai politisi. Apalagi kader partai tersebut dipasangkan untuk mendampingi Emil sebagai calon wakil gubernur," katanya di Bandung pada 21 Maret 2017.
Gerindra Jawa Barat, Sunatra mengklaim, telah mencoret nama Ridwan Kamil dalam daftar kandidat gubernur Jawa Barat. "Kami tidak mungkin mengusungnya lagi."
"Sementara, kami harga mati untuk Pak Prabowo. Oleh karena itu kami sangat menyesal, kami tidak akan mengusung dia."
Sunatra menjelaskan, alasan partainya tak lagi mendukung Emil karena Wali Kota Bandung itu menerima syarat yang diajukan Nasdem agar mendukung Joko Widodo dicalonkan lagi sebagai presiden pada Pemilu Presiden tahun 2019. (ase)
