KPU Kota Malang Dirikan Rumah Pintar Pemilu, Apa Itu?

KPU Kota Malang resmikan rumah pintar pemilu
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya

VIVA.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang meluncurkan ‘Rumah Pintar Pemilu’ di kantor KPU, Jalan Bantaran, Blimbing, Kota Malang, Rabu, 5 April 2017. Rumah Pintar Pemilu ini merupakan ruangan khusus yang menyediakan dokumen, informasi dan wawasan soal Pemilihan Umum.

Hujan Deras, Seorang Ibu Tewas Tertimpa Tembok Kecamatan di Malang

"Terutama soal Pemilu nasional, sejarah pemilu, dan dokumennya. Tujuan utama meningkatkan pemahaman tentang pemilu dan demokrasi," kata Muhammad Arbayanto, anggota KPU Jawa Timur Divisi Hukum.

Rumah Pintar Pemilu juga diharapkan mampu meningkatkan partisipasi pemilih. Sebab di tahun 2018 Kota Malang akan melaksanakan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Walikota Malang.

Klaster Keluarga dan Sekolah Pemicu COVID-19 Melonjak di Kota Malang

"Rumah Pintar Pemilu ini penting, karena pemilih pintar itu ada dua. Pintar dalam menentukan pilihannya, mencoblos pemimpin yang disuka dan kedua pintar dalam menggunakan hak pilihnya," kata Arbayanto.

Arbayanto menyebut, pemilih yang tidak datang ke TPS kadang tidak paham soal bagaimana cara menggunakan hak suaranya dengan baik. Sehingga keberadaan rumah pintar diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat soal pentingnya menggunakan hak suara.

Viral Haikal Hassan Diusir di Malang, Diminta Ceramah di Padang Pasir

"Dan ketiga tujuan besar dari rumah pintar adalah dalam rangka membangun citra KPU yang terbuka yang dekat dengan masyarakat. Karena tugas KPU secara politik itu berat karena kita butuh kepercayaan dari masyarakat," papar Arbayanto.

Arbayanto mengakui sosialisasi yang selama ini dilakukan KPU kurang maksimal karena pada umumnya dilakukan saat dalam tahapan Pemilu atau Pilkada yang akan diselenggarakan tinggal beberapa bulan.

"Sehingga ke depan harapannya dengan adanya Rumah Pintar Pemilu tahapan informasi tentang pemilu bisa dilakukan. Biasanya sosialisasi tidak menyasar ke masyarakat umum kebanyakan ke tokoh masyarakat," kata Arbayanto.

KPU berharap Rumah Pintar Pemilu mampu memfasilitasi kelompok-kelompok masyarakat atau mahasiswa dan siswa yang merupakan pemilih pemula untuk bisa mengerti dan belajar soal Pemilu.

"Kita juga berencana menggandeng lembaga pendidikan, tidak hanya itu termasuk perguruan tinggi, lembaga kewanitaan dan masyarakat marjinal. Dan ini Rumah Pintar Pemilu ke 9 di Jawa Timur," tandas Arbayanto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya