Ribuan Pohon di Gunung Prau Mati Gara-gara Pendakian

Pendaki Gunung Prau di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id - Jalur pendakian Gunung Prau di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, dibuka lagi pada Rabu, 5 April 2017 setelah ditutup dari 1 Januari lalu. Menurut Koordinator Dieng Adventure Wonosobo, Musa Haq, Gunung Prau dibuka lagi bagi pendaki setelah upaya pemulihan atau revitalisasi ekosistem di sepanjang jalur pendakian. 

Frengki Candra Kusuma, Korban Erupsi Gunung Marapi yang Jasadnya Keluarkan Bau Aroma Wangi

"Hari ini secara resmi kita buka. Tapi untuk para pendaki kita perbolehkan mulai besok pagi," kata Musa.

Gunung Prau, lanjut Musa, direvitalisasi dengan cara reboisasi atau menanam 2.000 pohon. Soalnya ribuan pohon mati gara-gara terlalu ramai pendakian pada tahun 2016.

Kisah di Balik Tugu Abel Tasman, Viral Usai Erupsi Marapi: Tempat Jasad Yasirli Amri Ditemukan

Revitalisasi gunung dilakukan sejumlah elemen masyarakat, seperti aktivis dan pengelola kawasan gunung. Selain penanaman pohon, dilakukan pula perbaikan jalur-jalur yang rusak.

"Meski kita buka, para pendaki kami wajibkan untuk jangan merusak pohon yang ditanam; merusak fasilitas dan membuang sampah sembarangan," katanya.

Update Korban Erupsi Marapi: 23 Pendaki Tewas, 16 Teridentifikasi

Gunung Prau berada di kawasan dataran tinggi Dieng yang masuk di wilayah Kabupaten Wonosobo. Gunung setinggi 2.565 meter di atas permukaan laut itu menjadi favorit pendaki pemula atau profesional karena ketinggian dan alamnya dianggap bersahabat.

Gunung Prau juga memiliki pemandangan alam yang eksotik dengan hamparan puncak yang luas. Saat hari libur, seperti tahun baru maupun perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus, gunung itu tak pernah absen didaki ribuan orang dengan tenda di atas puncak.

Kawasan Dieng tengah ditata dan dipromosikan sebagai salah satu dari empat paket wisata di tingkat dunia, selain Borobudur, Karimunjawa, dan Sangiran. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya