- @PTJASAMARGA
VIVA.co.id - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan, pemerintah akan melakukan persiapan lebih dini menghadapi Ramadan 2017 atau 1438 Hijriah serta mudik Lebaran. Langkah itu juga sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.
"Khusus Brexit (exit toll Brebes Jawa Tengah), kami kerja sama dengan Polri. Kami lakukan pembatasan kapasitas dan juga mengumumkan kepada masyarakat bahwa bukan satu-satunya jalan," kata Budi di Istana Negara, Jakarta, Senin 3 April 2017.
Dia menegaskan bahwa untuk arus mudik menuju kawasan timur Jawa, tidak hanya jalur Brexit, tapi masih ada jalur utara dan selatan. Kalau nanti ada kemacetan, lanjut dia, pemerintah akan melakukan penutupan.
"Kami sudah lakukan saat Lebaran haji (Idul Adha) dan Natal. Efektif," tutur Budi.
Meskipun kondisi Idul Adha dengan Idul Fitri berbeda, Budi mengatakan bahwa pola kemacetannya hampir sama. Institusinya tetap menerapkan cara mengatasi kemacetan seperti saat Lebaran haji dan Natal tersebut agar kemacetan parah selama berjam-jam pada 2016 tidak terulang kembali.
"Dulu kan kurang koordinasi. Kami nggak menyangka orang mau ke Brexit. Waktu itu kami kira Brexit bisa nampung semuanya. Coba orang dikasih tahu jalan darat, utara, selatan bisa, nggak akan begitu," kata Budi. (art)