Korupsi Proyek E-KTP

Nazar Beber Pertemuan Andi Narogong dengan Fraksi Demokrat

Muhammad Nazaruddin
Sumber :
  • ANTARA/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id – Mantan Bendahara Fraksi Demokrat di DPR Muhammad Nazarudin menceritakan proses 'pengawalan' anggaran proyek korupsi e-KTP agar bisa dikorupsi berjemaah.

Bambang Pacul Sebut Pernyataan Agus Rahardjo soal Intervensi Jokowi Kedaluarsa: Motifnya Apa Coba?

Jumlah anggaran proyek pengadaan e-KTP yang mencapai Rp6 triliun dalam pagu anggaran, memerlukan dukungan dari DPR, terutama Demokrat yang saat itu sebagai fraksi terbesar.

Hal ini disampaikan Nazar ketika bersaksi di pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 3 April 2017. "Nah, itu mau dibuat jadi karena dengan anggaran yang cukup fantastis harus ada dukungan dari fraksi di DPR," kata Nazar.

Yasonna Dorong Forum Pengembalian Aset Korupsi Century dan e-KTP di Forum AALCO

Nazar menyebut Fraksi Demokrat saat pembahasan e-KTP diperkenalkan pengusaha yang juga tersangka Andi Narogong. Awal perkenalan, mantan Ketua Umum DPP Demokrat Anas Urbaningrum saat itu memanggil Nazar, dan dua anggota Komisi II DPR dari Fraksi Demokrat yaitu Ignatius Mulyono dan Mustokoweni.

Namun, sebelum pertemuan dengan Andi Narogong, menurut Nazar, Ignatius dan Mustoko menghadap ke Anas yang saat itu selaku Ketua Fraksi Demokrat.

Setya Novanto Dapat Remisi Idul Fitri, Masa Tahanan Dipotong Sebulan

"2009 itu di Komisi II anggota Fraksi Demokrat ada Pak Ignatius dan Mustokoweni, menghadap Mas Anas sebagai Ketua Fraksi Demokrat, cerita soal proyek e-KTP dengan pagu anggaran Rp6 triliun lebih. Sebenarnya sudah jalan sebelum 2009. Cuma, untuk anggaran yang diusulkan kalau enggak salah waktu itu mereka bilang periode 2010," jelas Nazar.

Nazar menambahkan, setelah disetujui Anas, Andi Narogong esoknya dibawa ke ruang Fraksi Demokrat di lantai 9 gedung DPR. Dalam pertemuan itu, Andi Narogong memberikan jaminan sebagai pengusaha yang berpengalaman karena menjadi rekanan di Kementerian Dalam Negeri.

"Terus dia (Andi Narogong) meyakinkan Mas Anas bahwa dia sanggup laksanakan proyek. Cuma, bisa kalau didukung pemerintah dan DPR. Kesepakatan waktu itu dibuat pertemuan dengan Mendagri. Waktu itu diwakili dengan Sekjennya, Bu Dian," tuturnya.

Menurut Nazar, dalam pembicaraan, Anas setuju dengan Andi Narogong. Setelah itu, komunikasi intensif dilakukan Andi Narogong dengan perwakilan Fraksi Demokrat.

"Terus dibuat beberapa kali pertemuan pengusulan program anggaran, buat konsep, waktu itu diminta Pak Ignatius dan Mustokoweni tentang pola dan penganggaran," katanya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya