Area Relokasi Korban Longsor Ponorogo Masih Dikaji

Pencarian korban bencana longsor Ponorogo, Sabtu, 1 April 2017
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA.co.id – Lokasi hunian baru bagi ratusan warga Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kabupaten Ponorogo yang menjadi korban bencana longsor masih dalam proses pengkajian. Upaya ini untuk mencegah kejadian serupa menimpa lagi.

Ratusan Rumah di Bekasi Terendam Banjir, Mayoritas Ditinggal Mudik Lebaran

"Bupati telah menyetujui usulan masyarakat untuk membangun di lokasi ladang mereka. Namun, akan kami kaji lebih dahulu daerah tersebut aman atau tidak dalam potensi bencana," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei dalam siaran pers, Senin, 3 April 2017.

Masa tanggap darurat bencana longsor Ponorogo telah ditetapkan sejak 2 April hingga 15 April 2017. Selama tenggat ini, proses pencarian dan penanganan pengungsi akan dilakukan. (Baca: Tanda Longsor Sudah Sebulan Lalu, Kenapa Tetap Makan Korban?)

HGBT Industri Genjot Penerimaan Negara hingga Investasi, Begini Penjelasanya

Sejauh ini, dari data terakhir, Senin, 3 April 2017, jumlah korban meninggal sebanyak dua orang telah ditemukan. Sementara itu, 26 orang lainnya masih dalam proses pencarian.

Total pengungsi tercatat mencapai 300 orang dan sementara ditempatkan di rumah kepala desa serta sejumlah rumah milik keluarga mereka.

BMKG:  Bibit Siklon 96S Kuatkan Potensi Cuaca Ekstrem pada Masa Arus Mudik

Bencana longsor Ponorogo terjadi Sabtu, 1 April 2017, sekira pukul 08.00 WIB. Saat kejadian dilaporkan warga masih memanen jahe di ladang mereka.

Tiga pekan sebelumnya, potensi longsor memang sudah muncul berupa turunnya permukaan tanah dari 30 sentimeter, menjadi sembilan meter dan kemudian menjadi 15 meter sepekan sebelum longsor.

Namun, warga tidak menyadari ancaman itu, dan tetap bertahan di rumah mereka termasuk menjalankan aktivitas rutin mereka. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya