PKB Ngotot Jagokan Kakak Kandung Cak Imin meski Tak Populer

Kakak kandung Muhaimin Iskandar, Abdul Halim Iskandar (kiri tengah)
Sumber :
  • Tuji Martudji | Surabaya

VIVA.co.id – Partai Kebangkitan Bangsa bersikukuh mengusung calon dari internal partai, yakni Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar di Pilkada Jatim 2018. PKB tetap pede meski dalam berbagai survei, elektabilitas kakak kandung Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar, itu masih di bawah sosok lain.

Lukman Edy Akui Tak Cocok dengan Konsep PKB Pasca-Muktamar

Lantas apa yang membuat PKB percaya diri? Memiliki 20 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jatim, PKB memang bisa mengusung calon sendiri. Dan, sejak awal hingga kini pilihan nama yang bakal diusung di Pilkada Jatim 2018 tetap Gus Halim, panggilan Abdul Halim Iskandar. Selain menjadi Ketua PKB Jatim, Halim kini juga menjabat sebagai Ketua DPRD Jatim.

"PKB sedang berikhtiar memberangkatkan kadernya yang memiliki kapasitas dan integritas untuk kemudian memimpin Jawa Timur, dalam hal ini Pak Halim," kata Sekretaris PKB Jatim, Badrut Tamam, ditemui VIVA.co.id di kantor DPW PKB Jatim Jalan Ketintang Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat malam, 31 Maret 2017.

PKB: NKRI Bersyariah, Jangan di Negara Ini

Di mata PKB, Halim dipandang sebagai kader terbaik yang track recordnya terjaga baik dan visioner untuk masa depan Jatim. Itu yang menjadi dasar PKB ogah melirik nama lain di luar partai. "Selama setahun lebih kami berikhtiar memperkenalkan beliau ke publik, bahwa ada kader PKB, Ketua DPRD Jatim, yakni Pak Halim, sosok yang mampu menjadi pelayan masyarakat Jawa Timur," katanya.

Sejauh ini, elektabilitas Halim masih di bawah tiga nama lain kuat, yang masuk dalam bursa Pilkada Jatim, yakni Khofifah Indar Parawansa, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dan Tri Rismaharini alias Risma. Sosialisasi nama Halim yang gencar dilakukan dengan jargon Holopis Kuntul Baris juga belum signifikan mendongkrak.

Raih Suara Tertinggi di Depok, Caleg PKB Ini Malah Dipecat

Tetapi Tamam menanggapi santai hasil survei dan opini politik secara umum itu. Dia memaparkan, survei juga sudah dilakukan oleh PKB dan hasilnya nama Halim tergenjot di angka 14,5 persen. "Itu hasil survei tahap pertama," ujar politisi yang digadang maju di Pilkada Kabupaten Pamekasan, Madura, itu.

Saat ini, lanjut mantan Ketua Koordinator Cabang PMII Jawa Timur itu, PKB menyiapkan jalan bagi Halim untuk bersentuhan langsung dengan masyarakat, setelah melalui tahap pengenalan atau sosialisasi. "Istilahnya, syariatnya sudah kami lakukan. Sekarang tengah merancang survei kedua di 2017 ini," tandas Tamam.

Tamam optimistis Halim mampu menyaingi calon lain sekaligus mendulang suara signifikan. Selain track record, PKB memiliki modal kedekatan secara emosional dengan Nahdlatul Ulama untuk mencapai target. "Sebagai partai yang dilahirkan dari rahim NU, kami akan menjaga betul hubungan itu," ucapnya.

Hal yang ditekankan, kata Tamam, PKB akan menggunakan cara yang santun dalam meraih suara di Pilkada Jatim nanti, tanpa harus menjungkalkan lawan politik. Dia berharap partai atau calon lain juga menggunakan cara yang sama dalam berkontestasi. "Karena di PKB, politik dan kekuasaan itu bukan tujuan, tapi wasilah, jalan menuju Allah," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya